Angka Reproduksi COVID-19 Jawa Barat Melonjak di Angka 1,73
Senin, 13 Juli 2020 - 16:48 WIB
BANDUNG - Setelah sekian pekan terjaga di bawah 1, angka reproduksi efektif (Rt) COVID-19 di Provinsi Jawa Barat kini melonjak menjadi 1,73 menyusul lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi berpenduduk hampir 50 juta jiwa ini.
"Ini pertama kali Jabar angka reproduksi COVID-19 yang rata-rata di bawah 1, sekarang melewati angka 1," ungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar yang juga Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (13/7/2020).
Dia mengakui, dalam tujuh hari terakhir, banyak kabar kurang menggembirakan terkait penanggulangan COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya.
Meski begitu, perkembangan COVID-19 banyak menunjukkan konsistensi dalam hal-hal yang sifatnya membaik.
Dia mencontohkan, dalam dua hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dilaporkan sudah kembali di bawah 100 kasus per hari sebagai bagian yang menurutnya menjadi pola penyebaran COVID-19 di Jabar.
"Sehingga, lonjakan (kasus) yang pernah 900 itu (klaster Secapa AD) memang anomali atau spike itu sudah kita lewati. Hal ini berpengaruh pada angka reproduksi COVID-19 kita dalam 2 minggu terakhir jadi kurang baik di 1,73," tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu optimistis angka reproduksi COVID-19 di Jabar bisa kembali terkendali di bawah 1. (Baca juga: 2 Tentara Gadungan Ini Lebih dari 100 Kali Lakukan Pembegalan)
"Dua hari terakhir kasusnya kembali ke pola yang kita ketahui sebelumnya. Angka reproduksi COVID-19 kita insya Allah bisa dikendalikan lagi menjadi di bawah 1," katanya.
"Ini pertama kali Jabar angka reproduksi COVID-19 yang rata-rata di bawah 1, sekarang melewati angka 1," ungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar yang juga Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (13/7/2020).
Dia mengakui, dalam tujuh hari terakhir, banyak kabar kurang menggembirakan terkait penanggulangan COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya.
Meski begitu, perkembangan COVID-19 banyak menunjukkan konsistensi dalam hal-hal yang sifatnya membaik.
Dia mencontohkan, dalam dua hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dilaporkan sudah kembali di bawah 100 kasus per hari sebagai bagian yang menurutnya menjadi pola penyebaran COVID-19 di Jabar.
"Sehingga, lonjakan (kasus) yang pernah 900 itu (klaster Secapa AD) memang anomali atau spike itu sudah kita lewati. Hal ini berpengaruh pada angka reproduksi COVID-19 kita dalam 2 minggu terakhir jadi kurang baik di 1,73," tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu optimistis angka reproduksi COVID-19 di Jabar bisa kembali terkendali di bawah 1. (Baca juga: 2 Tentara Gadungan Ini Lebih dari 100 Kali Lakukan Pembegalan)
"Dua hari terakhir kasusnya kembali ke pola yang kita ketahui sebelumnya. Angka reproduksi COVID-19 kita insya Allah bisa dikendalikan lagi menjadi di bawah 1," katanya.
(boy)
tulis komentar anda