Pembunuhan Bocah 11 Tahun, Begini Cerita Sepupu Korban yang Nyaris Ikut Pelaku dan Korban
Rabu, 11 Januari 2023 - 12:29 WIB
MAKASSAR - Pasca kasus penculikan disertai pembunuhan terhadap bocah 11 tahun, terungkap bahwa Alif (12) sepupu korban, ternyata juga nyaris ikut serta dibawa pelaku. Kepada media, Alif menceritakan kronologis kejadian saat korban dibawa pelaku.
Alif menuturkan, saat itu dirinya bersama korban yaitu Fadly Sadewa bermain di area parkir minimarket sambil menjadi juru parkir liar di tempat itu. Tiba-tiba pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor berwarna hitam, tanpa menggunakan helm. Pelaku datang sendirian.
Dari atas motor pelaku memanggil Alif dan korban. Namun, saat itu hanya korban yang datang menghampiri pelaku dan berbicara dengan pelaku. Usai berbicara dengan pelaku, korban langsung meneriaki dan mengajak Alif untuk ikut dengan pelaku.
"Ayo sini ikut ke rumah orang ini bantu-bantu bersihin rumah dengan upah Rp50 ribu," ungkap Alif menirukan ajakan korban, Rabu (11/1/2023).
Meski diajak, Alif tidak mau ikut kerena tidak mengenal pelaku. Namun, lain dengan korban yang memilih ikut karena tergiur dengan upah sebesar Rp50 ribu seperti yang dijanjikan oleh pelaku.
Selanjutnya, korban pun seorang diri ikut dengan pelaku dan meninggalkan Alif seorang diri di depan minimarket. Curiga dan merasa ada yang eneh, Alif pun akhirnya berlari pulang ke rumah dan menceritakan ke nenek yang merupakan nenek korban dan Alif.
Sambil menangis Alif menceritakan dan menyapaikan bahwa sepertinya sepupunya diculik seseorang. Pencarian pun langsung dilakukan oleh nenek korban bersama keluarga lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Fadly korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh dua remaja, yaiu F dan A (pelaku utama).
Dari hasil interogasi, pelaku F hanya membantu pelaku A memasukkan jasad korban ke dalam kantong kresek lalu dibuang ke jembatan Sungai Nipa-Nipa, Desa Moncong Loe.
Sementara pelaku A melakukan penculikan terhadap korban lantaran terobsesi dengan mahalnya harga organ tubuh. Dia berniat menjual organ dalam korban. Baca juga: Jadi Tersangka, Ibu Perekayasa Kasus Penculikan di Bogor Wajib Lapor
Namun karena tak mendapat orang yang akan membeli, dia pun akhirnya membunuh korban dan membuangnya ke bawah jembatan. "Tadinya mau saya jual ginjalnya. Tapi tidak ada yang mau," ucap pelaku A.
Alif menuturkan, saat itu dirinya bersama korban yaitu Fadly Sadewa bermain di area parkir minimarket sambil menjadi juru parkir liar di tempat itu. Tiba-tiba pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor berwarna hitam, tanpa menggunakan helm. Pelaku datang sendirian.
Baca Juga
Dari atas motor pelaku memanggil Alif dan korban. Namun, saat itu hanya korban yang datang menghampiri pelaku dan berbicara dengan pelaku. Usai berbicara dengan pelaku, korban langsung meneriaki dan mengajak Alif untuk ikut dengan pelaku.
"Ayo sini ikut ke rumah orang ini bantu-bantu bersihin rumah dengan upah Rp50 ribu," ungkap Alif menirukan ajakan korban, Rabu (11/1/2023).
Meski diajak, Alif tidak mau ikut kerena tidak mengenal pelaku. Namun, lain dengan korban yang memilih ikut karena tergiur dengan upah sebesar Rp50 ribu seperti yang dijanjikan oleh pelaku.
Baca Juga
Selanjutnya, korban pun seorang diri ikut dengan pelaku dan meninggalkan Alif seorang diri di depan minimarket. Curiga dan merasa ada yang eneh, Alif pun akhirnya berlari pulang ke rumah dan menceritakan ke nenek yang merupakan nenek korban dan Alif.
Sambil menangis Alif menceritakan dan menyapaikan bahwa sepertinya sepupunya diculik seseorang. Pencarian pun langsung dilakukan oleh nenek korban bersama keluarga lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Fadly korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh dua remaja, yaiu F dan A (pelaku utama).
Dari hasil interogasi, pelaku F hanya membantu pelaku A memasukkan jasad korban ke dalam kantong kresek lalu dibuang ke jembatan Sungai Nipa-Nipa, Desa Moncong Loe.
Sementara pelaku A melakukan penculikan terhadap korban lantaran terobsesi dengan mahalnya harga organ tubuh. Dia berniat menjual organ dalam korban. Baca juga: Jadi Tersangka, Ibu Perekayasa Kasus Penculikan di Bogor Wajib Lapor
Namun karena tak mendapat orang yang akan membeli, dia pun akhirnya membunuh korban dan membuangnya ke bawah jembatan. "Tadinya mau saya jual ginjalnya. Tapi tidak ada yang mau," ucap pelaku A.
(don)
tulis komentar anda