Misteri Kematian Panembahan Hanyakrawati, Pewaris Tahta Kerajaan Mataram
Jum'at, 06 Januari 2023 - 05:41 WIB
RADEN Mas Jolang yang bergelar Pangeran Hanyakrawati , naik tahta setelah ayahnya Panembahan Senopati mangkat, dia adalah putra dari istri, Ratu Mas Waskitajawai. Sayang, setelah memerintah Mataram selama 12 tahun, hidupnya berakhir tragis tanpa diketahui pasti penyebabnya.
Keputusan Panembahan Senopati mengangkat Hanyakrawati sebagai raja memicu masalah di internal keluarga kerajaan. Mas Jolang berseteru dengan Pangeran Puger atau Raden Mas Kentol Kejuron yang juga anak dari Panembahan Senopati dari selir bernama Nyai Adisara.
Konon Panembahan Senopati, memberikan kuasa kepada puteranya tersebut, diduga berdasarkan wangsit. Dikutip dari buku "Tuah Mataram: Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II," karya Peri Mardiyono. Dia dipercaya akan membawa Mataram menjadi kerajaan besar.
Ternyata, sebelum Hanyakrawati naik tahta menjadi raja, Panembahan Senopati terlebih dahulu berjanji akan mengangkat Pangeran Pringgalaya, putra Panembahan Senopati dari istri, Retno Dumilah.
Tetapi janji pengangkatan Pangeran Pringgalaya ini urung ditepati Panembahan Senopati, karena menerima wangsit itu. Selain itu Pengangkatan Hanyakrawati juga dilandasi keberhasilannya menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh Adipati Pragola I, yang merupakan pamannya sendiri.
Sayang, ketangguhan sebagai panglima perang tampaknya tidak tercermin saat menjadi raja. Akibatnya, selama pemerintahan Hanyakrawati beberapa intrik, dan krisis akut terjadi di Mataram.
Keputusan Panembahan Senopati memberikan tahta kepada Hanyakrawati melahirkan sejumlah kekecewaan dari berbagai pihak. Apalagi kepemimpinan Hanyakrawati juga dianggap lemah, sehingga banyak suara-suara tidak puas yang berkumandang dari para petinggi Mataram sendiri.
Gejolak melanda Mataram saat Hanyakrawati memimpin. Pemberontakan-pemberontakan di daerah-daerah kekuasan, semakin membuat Hanyakrawati tertekan di kursi kepemimpinannya. Para adipati di daerah ingin segera melepaskan diri dari kekuasaan Mataram.
Keputusan Panembahan Senopati mengangkat Hanyakrawati sebagai raja memicu masalah di internal keluarga kerajaan. Mas Jolang berseteru dengan Pangeran Puger atau Raden Mas Kentol Kejuron yang juga anak dari Panembahan Senopati dari selir bernama Nyai Adisara.
Konon Panembahan Senopati, memberikan kuasa kepada puteranya tersebut, diduga berdasarkan wangsit. Dikutip dari buku "Tuah Mataram: Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II," karya Peri Mardiyono. Dia dipercaya akan membawa Mataram menjadi kerajaan besar.
Baca Juga
Ternyata, sebelum Hanyakrawati naik tahta menjadi raja, Panembahan Senopati terlebih dahulu berjanji akan mengangkat Pangeran Pringgalaya, putra Panembahan Senopati dari istri, Retno Dumilah.
Tetapi janji pengangkatan Pangeran Pringgalaya ini urung ditepati Panembahan Senopati, karena menerima wangsit itu. Selain itu Pengangkatan Hanyakrawati juga dilandasi keberhasilannya menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh Adipati Pragola I, yang merupakan pamannya sendiri.
Sayang, ketangguhan sebagai panglima perang tampaknya tidak tercermin saat menjadi raja. Akibatnya, selama pemerintahan Hanyakrawati beberapa intrik, dan krisis akut terjadi di Mataram.
Keputusan Panembahan Senopati memberikan tahta kepada Hanyakrawati melahirkan sejumlah kekecewaan dari berbagai pihak. Apalagi kepemimpinan Hanyakrawati juga dianggap lemah, sehingga banyak suara-suara tidak puas yang berkumandang dari para petinggi Mataram sendiri.
Gejolak melanda Mataram saat Hanyakrawati memimpin. Pemberontakan-pemberontakan di daerah-daerah kekuasan, semakin membuat Hanyakrawati tertekan di kursi kepemimpinannya. Para adipati di daerah ingin segera melepaskan diri dari kekuasaan Mataram.
tulis komentar anda