Bus Listrik di Belantara Kota, Jalan Panjang PLN Dorong Transisi Energi Nusantara

Kamis, 29 Desember 2022 - 18:20 WIB
PLN melakukan pendekatan holistik. Di antaranya menambah kapasitas pembangkit EBT, mengolah hasil gas buang menjadi energi listrik, menggunakan teknologi pembangkit batubara yang lebih efisien, dan menerapkan co-firing biomassa.

"Kami lakukan yang terbaik dan bergerak sejauh yang kami bisa. Tahun lalu, 13 gigawatt pembangkit batubara yang masih dalam perencanaan kami hapus sehingga menghindarkan Indonesia dari 1,8 miliar metric ton emisi CO2 selama 25 tahun ke depan," ungkapnya.

Darmawan memastikan akan menambahkan ruang yang lebih besar untuk pembangkit EBT, sebagai sumber listrik PLN. Saat ini PLN terus meningkatkan pemanfaatan pembangkit EBT berbasis tenaga surya, panas bumi, hidro, hingga ombak.

"Kami secara agresif meningkatkan pemanfaatan EBT. Sehingga setiap potensi EBT yang ada akan kami maksimalkan. Bersamaan dengan itu, kami perlu meningkatkan kapasitas teknologi guna mengakomodir fluktuasi supply-demand untuk sistem baru tersebut," tambahnya.

Untuk mencapai target NZE di 2060, PLN melakukan pendekatan holistik melalui delapan inisiatif. Terdiri atas pensiun dini pembangkit fosil, pilot proyek co-firing hidrogen dan amonia, menambah pembangkit energi terbarukan (EBT), layanan energi hijau, co-firing biomassa, inisiasi carbon capture storage, peluncuran smart grid control system, dan membangun ekosistem kendaraan listrik.

Darmawan menegaskan, pemanasan global adalah tantangan bersama. Dibutuhkan strategi dan kolaborasi bersama dari seluruh dunia baik dari teknologi, inovasi, hingga investasi.

Energi Bersih Menuju NZE 2060

Sebagai perusahaan yang menyuplai listrik ke seluruh daerah di Indonesia, PLN menyatakan komitmennya memimpin transisi energi di Indonesia dengan menghadirkan peta jalan mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060. Di kancah global, peta jalan tersebut telah disampaikan pada KTT COP26 di Glasgow pada 2021 lalu.

Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN sudah menyiapkan peta jalan early retirement pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk mencapai NZE pada tahun 2060. Tahapan mekanisme retirement PLTU batubara akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2056 dan PLN akan menggantinya dengan EBT.

Percepatan retirement PLTU sebesar 3,5 GW juga dilakukan sebelum 2040, untuk PLTU dengan teknologi subcritical. Namun, percepatan retirement tersebut dapat dilakukan ketika kapasitas EBT pengganti sudah beroperasi. Kemudian aspek just transition terpenuhi, tidak menyebabkan peningkatan beban keuangan yang memberatkan pemerintah, dan adanya bantuan pendanaan dari komunitas internasional.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More