Sandiaga Uno: Pemerintah Targetkan 4,4 Juta Orang Dapat Pekerjaan di Sektor Parekraf
Kamis, 22 Desember 2022 - 14:29 WIB
Program itumeliputi 3A (Atraksi, Akses, dan Amenitas), desa wisata dan infrastruktur ekonomi kreatif. Kemudian pengelolaan sampah, fasilitas BOP (Badan Otorita Pariwisata), bimbingan teknis destinasi dan pendampingan assesment DAK (Dana Alokasi Khusus) bidang Pariwisata.
“Target wisatawan nusantara 1,2 sampai 1,4 miliar perjalanan wisata. Kita akan tingkatkan lebih banyak even, Di Toba ini bulan Februari ada F1H20 yang kita harapkan akan menjadi pemicu dari wisata nusantara," sebut Sandiaga Uno.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan menyampaikan bahwa perbaikan kinerja pariwisata 2022 ditopang aktivitas wisata nusantara dengan pertumbuhan akomodasi dan makan minum yang meningkat, serta mobilitas di atas baseline Januari 2022.
Ekonomi Indonesia diperkirakan mampu tumbuh di atas 5 persen pada 2023. Hal ini dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan nasional ke luar negeri.
“Untuk pengembangan 5 DPSP, sekarang kami akan melakukan rapat di Jakarta. Semua investor dan mining investor wajib mementingkan aspek lingkungan," ujar Luhut dalam sambutanya pada Rakor bertema “Bangga Berwisata di Indonesia: Penguatan Peran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”itu.
"Kedua, harus membina UMKM daerah dan seluruh Indonesia terutama 5 DPSP. Ketiga masalah kebersihan, jorok tidak ada gunanya. RDF kalian buat, saya minta kepada Bupati. Keempat pendidikan itu penting,” tegasnya.
Di samping itu, Luhut menyarankan kepada seluruh UMKM yang ada di daerah tidak hanya menyediakan makanan ataupun pakaian, namun juga menyediakan berbagai jenis barang lainnya yang dapat ditawarkan kepada masyarakat, seperti teknologi dan sebagainya.
Rakornas ini juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa.
Dalam kesempatan itu, Azwar Anas menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan alternatif untuk mendorong peningkatan pariwisata.
“Dalam hal ini diperlukan mengoptimalisasi libur-libur nasional yang jatuh pada akhir pekan, maka dapat diusulkan penambahan cuti bersama pada sebelum/setelah hari libur nasional atau menambah cuti bersama pada hari kejepit. Akan dikaji kembali,” ujar Anas.
“Target wisatawan nusantara 1,2 sampai 1,4 miliar perjalanan wisata. Kita akan tingkatkan lebih banyak even, Di Toba ini bulan Februari ada F1H20 yang kita harapkan akan menjadi pemicu dari wisata nusantara," sebut Sandiaga Uno.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan menyampaikan bahwa perbaikan kinerja pariwisata 2022 ditopang aktivitas wisata nusantara dengan pertumbuhan akomodasi dan makan minum yang meningkat, serta mobilitas di atas baseline Januari 2022.
Ekonomi Indonesia diperkirakan mampu tumbuh di atas 5 persen pada 2023. Hal ini dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan nasional ke luar negeri.
“Untuk pengembangan 5 DPSP, sekarang kami akan melakukan rapat di Jakarta. Semua investor dan mining investor wajib mementingkan aspek lingkungan," ujar Luhut dalam sambutanya pada Rakor bertema “Bangga Berwisata di Indonesia: Penguatan Peran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”itu.
"Kedua, harus membina UMKM daerah dan seluruh Indonesia terutama 5 DPSP. Ketiga masalah kebersihan, jorok tidak ada gunanya. RDF kalian buat, saya minta kepada Bupati. Keempat pendidikan itu penting,” tegasnya.
Di samping itu, Luhut menyarankan kepada seluruh UMKM yang ada di daerah tidak hanya menyediakan makanan ataupun pakaian, namun juga menyediakan berbagai jenis barang lainnya yang dapat ditawarkan kepada masyarakat, seperti teknologi dan sebagainya.
Rakornas ini juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa.
Dalam kesempatan itu, Azwar Anas menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan alternatif untuk mendorong peningkatan pariwisata.
“Dalam hal ini diperlukan mengoptimalisasi libur-libur nasional yang jatuh pada akhir pekan, maka dapat diusulkan penambahan cuti bersama pada sebelum/setelah hari libur nasional atau menambah cuti bersama pada hari kejepit. Akan dikaji kembali,” ujar Anas.
tulis komentar anda