TGB Zainul Majdi: Nilai Luhur Demokrasi Bisa Terus Merawat Persatuan
Senin, 05 Desember 2022 - 21:21 WIB
SURABAYA - Agama dan demokrasi diyakini mampu untuk terus bersanding dalam merawat persatuan. Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB Zainul Majdi yakin keberagaman yang ada di Indonesia bisa membawa persatuan dalam satu keluhuran demokrasi.
“Islam memberikan ruang berbangsa dan bernegara. Ada ruang untuk berbudaya, bersosial, bernegara maupun berkehidupan lainnya,” kata TGB, panggilan akrabnya saat menjadi narasumber dalam Diskusi Ilmiah Menggali Mutiara Para Bijak Bestari untuk Memperkokoh Persatuan Bangsa di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, Senin (5/12/2022).
TGB melanjutkan, dalam konteks budaya lokal banyak keragaman yang ditunjukan oleh berbagai daerah dalam mencintai bangsa ini. Agama memberikan berbagai panduan yang bisa menjadi rujukan dalam menjalani kehidupan itu.
“Kalau untuk akidah dan ibadah memang harus ikut dan patuh. Ada satu kompartemen lagi yakni bersosial, berbudaya, bernegara yang bisa mengedepankan nilai kemanusiaan,” ungkap Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ini.
Selain itu, katanya, ada satu dimensi lagi yakni dimensi historis yang dalam praktiknya banyak perbedaan dalam pengamalannya. Dalam berbagai momen pun, agama kerap kali dijadikan sebagai bahan untuk adanya gesekan.
“Islam memberikan ruang berbangsa dan bernegara. Ada ruang untuk berbudaya, bersosial, bernegara maupun berkehidupan lainnya,” kata TGB, panggilan akrabnya saat menjadi narasumber dalam Diskusi Ilmiah Menggali Mutiara Para Bijak Bestari untuk Memperkokoh Persatuan Bangsa di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, Senin (5/12/2022).
TGB melanjutkan, dalam konteks budaya lokal banyak keragaman yang ditunjukan oleh berbagai daerah dalam mencintai bangsa ini. Agama memberikan berbagai panduan yang bisa menjadi rujukan dalam menjalani kehidupan itu.
“Kalau untuk akidah dan ibadah memang harus ikut dan patuh. Ada satu kompartemen lagi yakni bersosial, berbudaya, bernegara yang bisa mengedepankan nilai kemanusiaan,” ungkap Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ini.
Baca Juga
Selain itu, katanya, ada satu dimensi lagi yakni dimensi historis yang dalam praktiknya banyak perbedaan dalam pengamalannya. Dalam berbagai momen pun, agama kerap kali dijadikan sebagai bahan untuk adanya gesekan.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda