Raja Airlangga, Penguasa Jawa yang Dianggap Titisan Dewa Wisnu
Rabu, 30 November 2022 - 06:05 WIB
Baca: Kisah Ramalan Legendaris Raja Jayabaya dan Peran Ulama di Baliknya.
Dharmmawansa keempat yang berkuasa adalah Rakai Halu Sri Samarotsaha Karnakencana Dharmmawansa Kirttisi nihajayanatakatungadewa yang namanya tercantum di dalam Prasasti Batu di Surabaya pada 982 Saka. Satu nama terakhir yakni Dharmmawansa Kertawardhana yang memerintah di Bali.
Sedangkan kata Ananta berarti tidak berakhir. Nama ini menjadi salah satu gelar Dewa Wisnu yang digambarkan sebagai satu-satunya manusia yang hidup setelah peristiwa pralaya atau penghancuran terjadi.
Baca Juga: Kisah Munculnya Nama Fakfak dalam Kitab Majapahit serta Jejaknya di Bumi Papua.
Vikrama diartikan sebagai berani, sedangkan Uttangadewa berarti keturunan dewa yang maha tinggi. Airlangga dianggap sebagai keturunan dewa yang maha tinggi dan kegagahberaniannya tidak pernah berakhir. Nama yang dapat berarti luas apabila dikaitkan dengan tindakan-tindakan kemudian.
Dharmmawansa keempat yang berkuasa adalah Rakai Halu Sri Samarotsaha Karnakencana Dharmmawansa Kirttisi nihajayanatakatungadewa yang namanya tercantum di dalam Prasasti Batu di Surabaya pada 982 Saka. Satu nama terakhir yakni Dharmmawansa Kertawardhana yang memerintah di Bali.
Sedangkan kata Ananta berarti tidak berakhir. Nama ini menjadi salah satu gelar Dewa Wisnu yang digambarkan sebagai satu-satunya manusia yang hidup setelah peristiwa pralaya atau penghancuran terjadi.
Baca Juga: Kisah Munculnya Nama Fakfak dalam Kitab Majapahit serta Jejaknya di Bumi Papua.
Vikrama diartikan sebagai berani, sedangkan Uttangadewa berarti keturunan dewa yang maha tinggi. Airlangga dianggap sebagai keturunan dewa yang maha tinggi dan kegagahberaniannya tidak pernah berakhir. Nama yang dapat berarti luas apabila dikaitkan dengan tindakan-tindakan kemudian.
(nag)
tulis komentar anda