Pengamanan G20, TNI Tempatkan Sniper di 2 Venue
Jum'at, 11 November 2022 - 19:14 WIB
DENPASAR - TNI akan menempatkan sniper di dua lokasi KTT G20. Kedua lokasi itu adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.
"Untuk pengamanan di GWK dan Tahura Ngurah Rai ditempatkan sejumlah sniper," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat mengecek Tahura Ngurah Rai, Jumat (11/11/2022).
Diketahui, GWK akan menjadi tempat jamuan makan malam kepala negara dan delegasi. Sementara Tahura Ngurah Rai juga bakal dikunjungi kepala negara dan delegasi.
Andika menjelaskan, di GWK, sniper bakal ditempatkan di enam titik. Sedangkan di Tahura Ngurah Rai ada dua titik yang ditempati penembak jitu.
Menurutnya, perbedaan jumlah sniper yang ditempatkan di dua lokasi itu karena kondisi lokasi yang berbeda. "Situasi yang berbeda membuat penilaiannya kita juga berbeda," ujar Andika.
Dia menyebut tantangan pengamanan ada di Tahura Ngurah Rai. Ini karena lokasi dikelilingi hutan mangrove dan tempatnya terbuka dan juga ada track yang harus dilewati.
Selain sniper, kendaraan lapis baja juga bakal dikerahkan di Tahura Ngurah Rai.
"Karena proteksi alam ini sedikit, artinya bangunan itu proteksi alam sedangkan di sini mulai dari tempat cukup terbuka. Kemudian, nanti acara di track menuju ke area mangrove juga terbuka," paparnya.
Dia menambahkan, sejauh ini persiapan pengamanan KTT G20 sudah mencapai 99 persen tinggal 1 persen yang perlu disempurnakan.
"(Sudah) 99 persen yang satu persen ini penghalusan saja masing-masing orang ini, benar-benar paham dan semua yang digelar benar-benar sudah lengkap. Mungkin besok sore sudah 100 persen," pungkasnya.
"Untuk pengamanan di GWK dan Tahura Ngurah Rai ditempatkan sejumlah sniper," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat mengecek Tahura Ngurah Rai, Jumat (11/11/2022).
Diketahui, GWK akan menjadi tempat jamuan makan malam kepala negara dan delegasi. Sementara Tahura Ngurah Rai juga bakal dikunjungi kepala negara dan delegasi.
Andika menjelaskan, di GWK, sniper bakal ditempatkan di enam titik. Sedangkan di Tahura Ngurah Rai ada dua titik yang ditempati penembak jitu.
Menurutnya, perbedaan jumlah sniper yang ditempatkan di dua lokasi itu karena kondisi lokasi yang berbeda. "Situasi yang berbeda membuat penilaiannya kita juga berbeda," ujar Andika.
Dia menyebut tantangan pengamanan ada di Tahura Ngurah Rai. Ini karena lokasi dikelilingi hutan mangrove dan tempatnya terbuka dan juga ada track yang harus dilewati.
Selain sniper, kendaraan lapis baja juga bakal dikerahkan di Tahura Ngurah Rai.
"Karena proteksi alam ini sedikit, artinya bangunan itu proteksi alam sedangkan di sini mulai dari tempat cukup terbuka. Kemudian, nanti acara di track menuju ke area mangrove juga terbuka," paparnya.
Dia menambahkan, sejauh ini persiapan pengamanan KTT G20 sudah mencapai 99 persen tinggal 1 persen yang perlu disempurnakan.
"(Sudah) 99 persen yang satu persen ini penghalusan saja masing-masing orang ini, benar-benar paham dan semua yang digelar benar-benar sudah lengkap. Mungkin besok sore sudah 100 persen," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda