36 Daerah Beralih ke Zona Risiko Rendah COVID-19, Salah Satunya Pinrang
Selasa, 07 Juli 2020 - 18:33 WIB
Inspektur COVID-19 Makassar menggelar operasi patuh Perwali 31 tahun 2020 tentang protokol kesehatan di tempat usaha di Makassar, Senin (29/6/2020). Tim Gugus Pusat menetapkan 36 daerah sebagai wilayah riziko rendah COVID-19. Foto: SINDOnews/Ilustrasi/Mam
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19Nasional mengumumkan adanya 36 daerah di Indonesia yang beralih dari zona risiko sedang ke zona risiko rendah COVID-19 per 5 Juli. Salah satu daerah itu di Sulsel adalah Kabupaten Pinrang.
Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Doktor Dewi Nur Aisyah menyampaikan, terdapat pertambahan persentase zona hijau atau wilayah tanpa kasus sebanyak 20,2% dari seluruh 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Sedangkan persentase zona risiko lain, sebesar 34% berada di zona risiko rendah, yang ditandai warna kuning, 35% zona risiko sedang, atau warna oranye dan 10,7% zona risiko tinggi, atau warna merah.
"Per tanggal 5 Juli 2020 terdapat 61 kabupaten/kota yang tidak terdampak, 43 kabupaten/kota masuk ke dalam zona hijau di mana tidak ada kasus baru, 175 kabupaten/kota dengan risiko rendah, 180 kabupaten/kota dengan risiko sedang, dan 55 kabupaten/kota dengan risiko tinggi,” tutur Dewi seperti dikutip SINDOnews dari laman Tim Gugus Nasional.
Perpindahan zona risiko COVID-19 di Indonesia kata Dokter Dewi tidak hanya dirasakan oleh 36 daerah yang berpindah dari zona risiko sedang menjadi rendah saja, sebab ada 17 daerah lain beralih dari zona risiko tinggi ke sedang. 10 daerah dari zona risiko rendah ke hijau atau tidak ada kasus, dan 38 daerah dari zona risiko rendah ke sedang.
Berikut daftar 36 daerah yang beralih dari zona risiko sedang ke zona risiko rendah COVID-19:
Provinsi Jawa Barat
Bogor, Cirebon, Bandung Barat, Kota Sukabumi
Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Doktor Dewi Nur Aisyah menyampaikan, terdapat pertambahan persentase zona hijau atau wilayah tanpa kasus sebanyak 20,2% dari seluruh 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Sedangkan persentase zona risiko lain, sebesar 34% berada di zona risiko rendah, yang ditandai warna kuning, 35% zona risiko sedang, atau warna oranye dan 10,7% zona risiko tinggi, atau warna merah.
"Per tanggal 5 Juli 2020 terdapat 61 kabupaten/kota yang tidak terdampak, 43 kabupaten/kota masuk ke dalam zona hijau di mana tidak ada kasus baru, 175 kabupaten/kota dengan risiko rendah, 180 kabupaten/kota dengan risiko sedang, dan 55 kabupaten/kota dengan risiko tinggi,” tutur Dewi seperti dikutip SINDOnews dari laman Tim Gugus Nasional.
Perpindahan zona risiko COVID-19 di Indonesia kata Dokter Dewi tidak hanya dirasakan oleh 36 daerah yang berpindah dari zona risiko sedang menjadi rendah saja, sebab ada 17 daerah lain beralih dari zona risiko tinggi ke sedang. 10 daerah dari zona risiko rendah ke hijau atau tidak ada kasus, dan 38 daerah dari zona risiko rendah ke sedang.
Berikut daftar 36 daerah yang beralih dari zona risiko sedang ke zona risiko rendah COVID-19:
Provinsi Jawa Barat
Bogor, Cirebon, Bandung Barat, Kota Sukabumi
tulis komentar anda