Binar Semangat Transisi Energi G20 dari Ufuk Timur Indonesia
Sabtu, 05 November 2022 - 18:29 WIB
Delapan pilar transisi energi Pertamina sejalan dengan semangat Group of Twenty (G20) 2022 di Bali. Isu utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini salah satunya transisi energi berkelanjutan. Pada perusahaan energi, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati didapuk menjadi Chair B20 Task Force Energy, Sustainability & Climate (B20 TFCSC).
Task force menampung dan membuat rekomendasi kebijakan terkait transisi energi. Berbagai seminar, diskusi, focus groups discussion (FDG) telah digelar sejak 2021 lalu. Beberapa isu yang dibahas di antaranya tentang percepatan transisi energi berkelanjutan, memastikan transisi energi berjalan tepat, serta penanganan keterjangkauan energi.
"Task force ini sangat strategis untuk bersama-sama merumuskan dan menghasilkan policy recommendation transisi energi dunia. Sehingga kami dapat berinovasi dan berkolaborasi dengan negara-negara maju yang telah mengalokasikan sebagian dananya untuk pengembangan renewable energy dan mendorong transisi energi di negara berkembang," ucap Nicke.
Semangat transisi energi yang digaungkan Pertamina juga sejalan dengan target net zero emissions 2060. Tahap awal, Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 29% dengan mengurangi emisi pada sektor energi sebanyak 314 juta ton setara CO2 (tCO2e) pada 2030.
Pertamina telah memastikan akan menjadi garda terdepan dalam memimpin pengurangan emisi karbon di Indonesia. Komitmen Pertamina adalah meningkatkan portofolio energi bersih internal hingga 17 persen pada 2030 mendatang. Persentasenya akan terus diperbesar setiap tahunnya dengan target capaian net zero emission pada 2060 mendatang.
Menurut Corporate Secretary PT Pertamina Power Indonesia Dicky Septriadi, banyak langkah yang telah dilakukan untuk mendorong transisi energi di Indonesia, khususnya dalam upaya mengkonversi penggunaan tenaga diesel menjadi energi baru terbarukan untuk listrik.
Pertamina mengintensifkan kerja sama dengan PLN untuk mengurangi penggunaan PLTD, salah satunya mesin diesel hybrid. Juga komitmen bersama kedua BUMN tersebut pada 2020 lalu untuk mengkoversi secara bertahap PTLD PLN menjadi menggunakan bahan bakar gas.
selain itu, Pertamina juga mendorong transisi energi di desa melalui program Desa Energi Berdikari. Program ini menyasar desa-desa memanfaatkan EBT seperti kincir angin, solar panel, microhydro, biogas, untuk dikonversi menjadi energi listrik. Program ini menyasar desa terisolir di Indonesia.
Task force menampung dan membuat rekomendasi kebijakan terkait transisi energi. Berbagai seminar, diskusi, focus groups discussion (FDG) telah digelar sejak 2021 lalu. Beberapa isu yang dibahas di antaranya tentang percepatan transisi energi berkelanjutan, memastikan transisi energi berjalan tepat, serta penanganan keterjangkauan energi.
"Task force ini sangat strategis untuk bersama-sama merumuskan dan menghasilkan policy recommendation transisi energi dunia. Sehingga kami dapat berinovasi dan berkolaborasi dengan negara-negara maju yang telah mengalokasikan sebagian dananya untuk pengembangan renewable energy dan mendorong transisi energi di negara berkembang," ucap Nicke.
Semangat transisi energi yang digaungkan Pertamina juga sejalan dengan target net zero emissions 2060. Tahap awal, Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 29% dengan mengurangi emisi pada sektor energi sebanyak 314 juta ton setara CO2 (tCO2e) pada 2030.
Pertamina telah memastikan akan menjadi garda terdepan dalam memimpin pengurangan emisi karbon di Indonesia. Komitmen Pertamina adalah meningkatkan portofolio energi bersih internal hingga 17 persen pada 2030 mendatang. Persentasenya akan terus diperbesar setiap tahunnya dengan target capaian net zero emission pada 2060 mendatang.
Menurut Corporate Secretary PT Pertamina Power Indonesia Dicky Septriadi, banyak langkah yang telah dilakukan untuk mendorong transisi energi di Indonesia, khususnya dalam upaya mengkonversi penggunaan tenaga diesel menjadi energi baru terbarukan untuk listrik.
Pertamina mengintensifkan kerja sama dengan PLN untuk mengurangi penggunaan PLTD, salah satunya mesin diesel hybrid. Juga komitmen bersama kedua BUMN tersebut pada 2020 lalu untuk mengkoversi secara bertahap PTLD PLN menjadi menggunakan bahan bakar gas.
selain itu, Pertamina juga mendorong transisi energi di desa melalui program Desa Energi Berdikari. Program ini menyasar desa-desa memanfaatkan EBT seperti kincir angin, solar panel, microhydro, biogas, untuk dikonversi menjadi energi listrik. Program ini menyasar desa terisolir di Indonesia.
tulis komentar anda