Menhut Tinjau Persemaian Aren Sebagai Rehabilitasi dan Energi Hijau di Kaltim

Minggu, 01 Desember 2024 - 19:58 WIB
loading...
Menhut Tinjau Persemaian...
Menhut Raja Juli Antoni meninjau persemaian aren di Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kerja kali ini Menhut mengunjungi PT ITCI Kartika Utama (ITCIKU). Foto: Ist
A A A
SAMARINDA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau persemaian aren di Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kerja kali ini Menhut mengunjungi PT ITCI Kartika Utama (ITCIKU).

Aren merupakan alternatif energi dan sumber bioetanol. Menurut Raja Antoni, aren memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis yang baik.

“Penanaman aren, sebuah produk yang diyakini memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis yang baik,” ujarnya di Kalimantan Timur, Minggu (1/12/2024).

Dalam kunjungan kerjanya, Menhut didampingi Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Dida Migfar, Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hidup Mahfudz, dan Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih.

Kedatangan Menhut disambut Dr Willie Smits yang merupakan konservasionis, ahli mikrobiologi yang juga pendiri Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Willie Smits menjelaskan berbagai proses terkait persemaian aren di ITCIKU.

Indonesia memiliki luas areal tanaman aren mencapai lebih dari 2 juta hektare. Tersebar di berbagai daerah mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Keberadaan tanaman aren memiliki potensi luar biasa, tidak hanya dalam konteks ekonomi, tetapi juga ekologis dan sosial. Aren sebagai tanaman yang ideal untuk rehabilitasi lahan kritis. Hal ini lantaran Aren dikenal adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk tanah marginal.

Potensi aren tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol yang merupakan energi terbarukan.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.2999 seconds (0.1#10.24)