Malam Jumat Legi Dipilih Kapolri saat Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 06 Oktober 2022 - 21:01 WIB
Kapolri menyatakan dalam mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Tim Investigasi melakukan kegiatan secara maraton, cepat, tetap berhati-hati, dan science tifik. "Kami lakukan pendalaman CCTV di lokasi kejadian. Pendalaman temuan, visum dan bercak darah, selongsong gas air mata, kondisi stadion," ujarnya.

Jalannya pertandingan lancar, namun pada akhir pertandingan muncul reaksi dari penonton. Ada beberapa suporter masuk lapangan. Sementara tim yang lain melakukan evakuasi official Persebaya, menggunakan empat unit baracuda yang dipimpin Kapolres Malang.

Proses evakuasi sempat terhambat dan berjalan satu jam lebih, karena ada upaya penghadangan. "Di dalam stadion ada penonton yang turun semakin banyak. Akhirnya anggota melakukan penggunaan kekuatan. Termasuk saat mengamankan kiper Arema Adilson Maringga," ujar Listyo.

Ada 11 personel yang menembakkan gas air mata. Tujuh tembakan ke tribun selatan, tiga tembakan ke tengah lapangan, satu tembakan ke sisi utara. Menurut Kapolri, penembakan itu bertujuan mencegah penonton yang turun ke lapangan.

Penonton yang berusaha ke luar dari tribun stadion, mengalami kendala. Ada 14 pintu, harusnya lima menit sebelum akhir pertandingan pintu dibuka. Namun pintu dibuka tidak sepenuhnya, hanya sekitar 1,5 meter dan petugas tidak ada di tempat.

Selain itu, di pintu ke luar stadion juga terdapat besi melintang, sehingga penonton terhambat saat ke luar. Kondisi ini membuat penonton berdesak-desakan selama sekitar 20 menit, hingga banyak jatuh korban.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More