Doa Khusyuk Keyla Firisya di Depan Nyala Lilin Keprihatinan Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 20:16 WIB
Dia terjebak dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya. "Saat itu ada satu tembakan dan langsung muncul asap mengepul. Suporter yang ada di bawah berlarian naik menyelamatkan diri. Kebetulan saya sedang berada di tribun sisi selatan, bagian atas," ungkap Helmi.



Dalam situasi dilanda kepanikan tersebut, tiba-tiba terdengar ada tembakan kedua. Helmi mengaku langsung mengalami sesak napas, dan perih di mata. Bahkan, hidungnya sampai mengeluarkan lendir, hingga mual-mual ingin muntah.

Helmi yang datang bersama rombongan sebanyak 63 orang tersebut, berupaya untuk tidak panik. Namun, anggota rombongannya sudah kocar-kacir berlarian di tengah kerumunan massa yang mencoba berlarian ke luar stadion.

"Saya berupaya tidak panik, meskipun sambil menahan sesak napas dan mata sudah berair karena tak kuat menahan penih. Secara perlahan-lahan akhirnya saya bisa ke luar stadion," ungkapnya.



Saat berjalan pelan menuju pintu ke luar stadion, Helmi mengaku sempat melihat banyak orang berjatuhan dan saling injak karena panik. Kondisi di tribun juga sangat gelap, sehingga pandangan mata semakin kabur.

Selain orang dewasa, di dalam 63 orang rombongan Aremania yang berangkat ke Stadion Kanjuruhan tersebut, menurut Helmi ada dua yang masih anak-anak sekitar usia delapan tahun. "Kami semua terpisah tidak tentu arah," ungkap Helmi.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content