Fakta-fakta Mencengangkan Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang
Minggu, 02 Oktober 2022 - 09:04 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Niko Afinta dalam konferensi pers pasca kerusuhan menyebutkan jika tragedi ini dipicu kekecewaan suporter Arema FC setelah tim kesayangannya kalah melawan Persebaya dengan skor 3-2.
"Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan. Oleh karena itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan," ucap Nico Afinta
4. Polres Tulungagung Berduka
Dua polisi yang meninggal dunia dalam kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan adalah anggota Polres Tulungagung, yaitu Bripka Andik anggota Polsek Sumber Gempol dan Briptu Fajar Yoyok, anggota Polsek Dongko.
5. Korban Berdesakan
Banyaknya korban jiwa di kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya disebut karena efek berdesakan mencari pintu keluar. Hal ini terjadi saat meletupnya kerusuhan seusai dan lontaran gas air mata untuk menghalau ribuan Aremania yang merangsak dan menyerang pemain.
6. Kondisi Korban
Sebanyak 180 orang dirawat di rumah sakit dengan kondisi beragam, dari luka ringan hingga luka berat. Kebanyakan sesak nafas karena kekurangan oksigen. Ada juga yang harus menjalani operasi di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang karena patah tulang.
Baca juga: Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang
Diberitakan sebelumnya, Laga Arema FC versus Persebaya Surabaya diwarnai kerusuhan suporter . Sebanyak 127 orang tewas, terdiri dari 125 suporter dan dua dari unsur kepolisian.
"Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan. Oleh karena itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan," ucap Nico Afinta
4. Polres Tulungagung Berduka
Dua polisi yang meninggal dunia dalam kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan adalah anggota Polres Tulungagung, yaitu Bripka Andik anggota Polsek Sumber Gempol dan Briptu Fajar Yoyok, anggota Polsek Dongko.
5. Korban Berdesakan
Banyaknya korban jiwa di kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya disebut karena efek berdesakan mencari pintu keluar. Hal ini terjadi saat meletupnya kerusuhan seusai dan lontaran gas air mata untuk menghalau ribuan Aremania yang merangsak dan menyerang pemain.
6. Kondisi Korban
Sebanyak 180 orang dirawat di rumah sakit dengan kondisi beragam, dari luka ringan hingga luka berat. Kebanyakan sesak nafas karena kekurangan oksigen. Ada juga yang harus menjalani operasi di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang karena patah tulang.
Baca juga: Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang
Diberitakan sebelumnya, Laga Arema FC versus Persebaya Surabaya diwarnai kerusuhan suporter . Sebanyak 127 orang tewas, terdiri dari 125 suporter dan dua dari unsur kepolisian.
tulis komentar anda