Biaya Tes Swab Mahal, Bupati Lamandau Segera Koordinasi dengan Bupati Kobar

Jum'at, 03 Juli 2020 - 11:01 WIB
Bupati Lamandau Hendra Lesmana akan koordinasi dengan Pemkab Kobar terkait informasi biaya yang dipatok sebesar Rp2 juta per warga untuk sekali swab test atau PCR
NANGA BULIK - Bupati Lamandau Hendra Lesmana akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) terkait informasi biaya yang dipatok sebesar Rp2 juta per warga Lamandau untuk sekali swab test atau PCR (Polymerse Chain Reaction) di Rumah Sakit Sultan Immanuddin (RSSI) Pangkalan Bun.

Hendra berharap, Pemkab Lamandau dan Pemkab Kobar dapat mencari solusi terbaik sehingga tingginya biaya swab test tidak menjadi beban dalam upaya mempercepat penanggulangan COVID-19.

"Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas (Dinas Kesehatan Lamandau) RSSI Pangkalan Bun saat ini telah memiliki PCR sendiri. Atas hal itu kita Pemkab Lamandau tentu ikut bersyukur karena pengujian swab test atau PCR tidak harus jauh-jauh. Namun infonya di RSSI ini mematok biaya sebesar Rp2 juta perorang untuk sekali pengujian. Tentu (biaya) ini cukup memberatkan, makanya kita akan koordinasi," kata Bupati, Jumat (3/7/2020).



Ia menjelaskan, Pemkab Lamandau sejatinya selalu siap ikut berkontribusi dalam pembiayaan dalam proses pengujian swab test di RSSI Pangkalan Bun. Namun berharap tidak dengan harga yang tinggi.

Apalagi, kata dia, RSSI Pangkalan Bun merupakan salah satu rumah sakit yang resmi ditunjuk pemerintah pusat melalui kementrian kesehatan sebagai RS rujukan COVID-19.

"Saya nanti akan coba berkoordinasi dengan Ibu Bupati Kobar khususnya soal pembiayaan ini. Saya yakin ada solusi yang meringankan semua pihak, karena semangat kita pasti sama yakni mempercepat upaya penanggulangan Covid-19.”

Hendra mengakui, adanya alat pengujian COVID-19 di RSSI Pangkalan Bun saat ini merupakan angin segar bagi daerah sekitar termasuk Lamandau. Selain menambah opsi tempat pengujian swab test selain di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, keberadaan alat uji COVID-19 di Pangkalan Bun itu juga dinilai akan mengefisiensi waktu serta memperbanyak volume swab test.
(ars)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content