Sakit Hati Tak Dapat Bagian, Petani Kopi di Lahat Nekat Tanam Ganja
Rabu, 24 Agustus 2022 - 19:42 WIB
Sementara itu, tersangka Surtisen mengaku nekat menanam ganja lantaran sakit hati terhadap temannya yang tidak mau membagi tanaman ilegal tersebut untuk dipakai.
"Dulu saya pemakai ganja, jadi saya minta ke teman, namun tidak dibaginya, akhirnya saya menanam sendiri, dan bisa dengan puas pakai ganja. Karena sudah banyak, saya jual juga ganja itu," ungkapnya.
Sebagai petani kopi, dia merasa ingin mencari penghasilan tambahan dengan menjual ganja, sehingga nekat menanam tanaman yang dilarang itu.
"Saya sudah menanam ganja sejak tahun 2020, total ganja yang saya tanam sebanyak 9 batang, 4 batang sudah habis dijual, dan masih ada 5 batang lagi di lahan," terangnya.
Dari hasil menjual tanaman ganja miliknya, Surtisen mengatakan, jika dirinya gunakan untuk keperluan sehari hari. Penjualan ganja dijualnya melalui teman dan ada juga dijual lewat Facebook. "Untuk tambahan, saya habiskan untuk beli rokok dan keperluan sehari hari," pungkasnya.
"Dulu saya pemakai ganja, jadi saya minta ke teman, namun tidak dibaginya, akhirnya saya menanam sendiri, dan bisa dengan puas pakai ganja. Karena sudah banyak, saya jual juga ganja itu," ungkapnya.
Sebagai petani kopi, dia merasa ingin mencari penghasilan tambahan dengan menjual ganja, sehingga nekat menanam tanaman yang dilarang itu.
"Saya sudah menanam ganja sejak tahun 2020, total ganja yang saya tanam sebanyak 9 batang, 4 batang sudah habis dijual, dan masih ada 5 batang lagi di lahan," terangnya.
Dari hasil menjual tanaman ganja miliknya, Surtisen mengatakan, jika dirinya gunakan untuk keperluan sehari hari. Penjualan ganja dijualnya melalui teman dan ada juga dijual lewat Facebook. "Untuk tambahan, saya habiskan untuk beli rokok dan keperluan sehari hari," pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda