Menyisik Uang Daring dari Sekotak Kandang Bambu

Senin, 27 April 2020 - 11:04 WIB
Menurut dia, kegemarannya memelihara hewan seperti kucing dan kelinci membuatnya harus mencari kandang yang cocok, murah, dan ramah lingkungan. Namun tempat tinggalnya di kota besar seperti Bandung, cukup sulit mendapatkan kandang yang sesuai keinginannya.

Namun perkembangan teknologi komunikasi memberinya kemudahan. Awalnya, Yanti hanya iseng mencari kandang untuk hewan peliharaannya di beberapa platform digital seperti Tokopedia dan Bukalapak. "Ternyata di situ ada yang jual kandang ayam dari bambu. Bahkan harganya relatif terjangkau, di bawah Rp100.000-an," katanya.

Menurut dia, platform digital belanja online mempermudah dia mencari barang kebutuhan rumah tangga. Apalagi, posisinya sebagai ibu rumah tangga terkadang sulit bila harus belanja keluar rumah. Harga jual di market place pun cenderung lebih terjangkau, dibandingkan beli langsung secara offline.

"Semua jenis barang dari berbagai daerah di Indonesia bisa saya dapatkan lewat handphone. Bahkan ada produk yang harganya lebih murah daripada beli offline. Mungkin karena penjualnya adalah produsennya langsung, jadi lebih murah," kata dia.

Walaupun, diakuinya, ongkos kirim barang di Indonesia cenderung masih cukup mahal dan lama. Terkadang, ongkos kirim produk hampir setengahnya dari harga barang. Padahal, bila ongkos kirim bisa ditekan, dia yakin belanja online di Indonesia semakin menggeliat.

Pemerataan ekonomi

Menggeliatnya belanja online di Indonesia sejak lima tahun terakhir, pastinya memberi dampak ekonomi bagi banyak pihak. Produsen yang awalnya memiliki keterbatasan pemasaran, kini lebih terbantu. Tak hanya itu, muncul produsen baru yang menghasilkan beragam produk kreatif.



Salah satu marketplace Tokopedia mencatat, ada lebih dari 6,8 juta masyarakat Indonesia yang menjual produknya di Tokopedia (2018). Mereka menjual lebih dari 200 juta jenis produk. Yang menarik, 86,5% di antara jutaan penjual itu adalah pebisnis baru dan 38,6% lainnya adalah kreator lokal.

Riset Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2018-2019 mencatat bahwa Tokopedia telah memberikan pengaruh besar bagi perekonomian Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More