Lantik Kades, Bupati Lembata: Tugas Pertama Kades Serius Tangani Covid-19
Senin, 27 April 2020 - 10:29 WIB
LEWOLEBA - Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur menegaskan dirinya siap dicopot dari jabatan bupati asalkan seluruh masyarakat Lembata terlepas dari serangan Covid-19 sebagai bentuk tanggungjawab penuh untuk seluruh masyarakat Lembata.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Eliaser saat melantik dan mengambil sumpah 3 penjabat kepala desa di halaman kantor Desa Dulitukan, Ile Ape, Lembata, Kamis (23/4/20).
Hadir dalam pelantikan Ketua TP. PKK Kabupaten Lembata Yuni Damayanti, para pimpinan OPD, Camat Ile Ape, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perutusan dari keluarga dan masyarakat desa.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lembata No: 135 s/d 152 Tahun 2020 tentang Pemberhentian Kepala Desa/Penjabat Kepala Desa/Anggota Badan Permusyawaratan Desa, dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa / Anggota Badan Permusyawaratan Desa di Kecamatan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata, bupati melantik para penjabat kepala desa yakni, penjabat Kades Dulitukan Arifin Labi, penjabat Kades Kolontobo Petrus Olaman dan penjabat Kades Napasabok Muhamad Hasan.
Camat Ile Ape Stanislaus Kebesa pada kesempatan itu melaporkan bahwa 16 desa di wilayah Kecamatan Ile Ape, seluruhnya telah menjalankan intruksi Bupati Lembata dalam upaya pencegahan Covid-19. Baik itu social distancing, penutupan pasar, pembangunan posko gugus tugas penanganan Covid-19 setiap desa, masyarakat desa wajib menyediakan wadah cuci tangan di rumanhya masing-masing dan memperketat penjagaan di wilayah pesisir desa.
"Pemerintah kecamatan juga telah melayangkan surat penutupan bulan adat di Kecamatan Ile Ape terhitung mulai 1 Mei s/d 31 Juli mendatang. Penutupan ini dilakukan berdasarkan seminar adat pada 2001 lalubahwa segala proses adat akan terjadi pada Mei hingga Juni tiap tahunnya," ungkapnya.
Bupati Sunur dalam sambutan mengatakan bahwa tugas pertama para penjabat kepala desa yang baru dilantik adalah menjaga desa dari Covid-19. Teruslah melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat setiap saat, sampai wabah ini berakhir.
"Kabupaten Lembata adalah salah satu dari daftar 260 lebih kabupaten/kota yang sudah terkena wabah ini dan negara kita saat ini sedang dalam kesulitan dana. Anggaran pusat yang diperuntukkan Kabupaten Lembata sebesar Rp72 miliar sudah ditarik ke pusat untuk digunakan dalam penanganan Covid-19, dan tidak akan masuk lagi ke daerah ini,” jelas Sunur.
Untuk itu dia mengharapkan seluruh masyarakat serius dan disiplin dalam menanganani wabah.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Eliaser saat melantik dan mengambil sumpah 3 penjabat kepala desa di halaman kantor Desa Dulitukan, Ile Ape, Lembata, Kamis (23/4/20).
Hadir dalam pelantikan Ketua TP. PKK Kabupaten Lembata Yuni Damayanti, para pimpinan OPD, Camat Ile Ape, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perutusan dari keluarga dan masyarakat desa.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lembata No: 135 s/d 152 Tahun 2020 tentang Pemberhentian Kepala Desa/Penjabat Kepala Desa/Anggota Badan Permusyawaratan Desa, dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa / Anggota Badan Permusyawaratan Desa di Kecamatan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata, bupati melantik para penjabat kepala desa yakni, penjabat Kades Dulitukan Arifin Labi, penjabat Kades Kolontobo Petrus Olaman dan penjabat Kades Napasabok Muhamad Hasan.
Camat Ile Ape Stanislaus Kebesa pada kesempatan itu melaporkan bahwa 16 desa di wilayah Kecamatan Ile Ape, seluruhnya telah menjalankan intruksi Bupati Lembata dalam upaya pencegahan Covid-19. Baik itu social distancing, penutupan pasar, pembangunan posko gugus tugas penanganan Covid-19 setiap desa, masyarakat desa wajib menyediakan wadah cuci tangan di rumanhya masing-masing dan memperketat penjagaan di wilayah pesisir desa.
"Pemerintah kecamatan juga telah melayangkan surat penutupan bulan adat di Kecamatan Ile Ape terhitung mulai 1 Mei s/d 31 Juli mendatang. Penutupan ini dilakukan berdasarkan seminar adat pada 2001 lalubahwa segala proses adat akan terjadi pada Mei hingga Juni tiap tahunnya," ungkapnya.
Bupati Sunur dalam sambutan mengatakan bahwa tugas pertama para penjabat kepala desa yang baru dilantik adalah menjaga desa dari Covid-19. Teruslah melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat setiap saat, sampai wabah ini berakhir.
"Kabupaten Lembata adalah salah satu dari daftar 260 lebih kabupaten/kota yang sudah terkena wabah ini dan negara kita saat ini sedang dalam kesulitan dana. Anggaran pusat yang diperuntukkan Kabupaten Lembata sebesar Rp72 miliar sudah ditarik ke pusat untuk digunakan dalam penanganan Covid-19, dan tidak akan masuk lagi ke daerah ini,” jelas Sunur.
Untuk itu dia mengharapkan seluruh masyarakat serius dan disiplin dalam menanganani wabah.
tulis komentar anda