125 Paket Proyek Siap Ditender, Termasuk Paket Makan Minum dan Belanja Obat
Selasa, 30 Juni 2020 - 09:00 WIB
MAKASSAR - Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Sekretariat Kota Makassar mencatat ada 125 paket yang sudah masuk tahap pra tender dan siap untuk dilelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Baca : Gunakan APBD Rp100 M, Proyek Metro Tanjung Bunga Ternyata Belum Bersertifikat
Kepala BLPBJ Sekretariat Kota Makassar, Fuad Azis menyampaikan hingga saat ini sudah ada 155 paket yang masuk di ULP. Rinciannya, 125 masih tahap pra tender, sementra proses tender tiga paket dan sudah selesai 27 paket.
"Itu yang sudah selesai berproses termasuk proyek yang batal. Seperti kantor lurah itu kita sudah lakukan penetapan tapi dibatalkan oleh SKPD karena begitu kita mau tanda tangan kontrak ternyata tidak ada anggaran," kata Fuad Azis, kemarin.
Khusus paket proyek yang masih tahap pra tender, Fuad meminta kepada seluruh SKPD agar lebih aktif. Pasalnya, setiap proyek akan dikaji lebih dulu oleh kelompok kerja (pokja) sebelum ditender di LPSE sehingga butuh waktu yang lebih.
"Kalau SKPD pro aktif melakukan perbaikan itu tidak sampai sepekan bisa langsung ditender. Jadi bergantung SKPD, kalau mereka mau cepat bisa langsung dilakukan kaji ulang," bebernya. Baca : Tanpa Sertifikat, Konstruksi Fisik Proyek Metro Tanjung Bunga Tak Bisa Dilanjut!
Khusus paket tender, dikatakan Fuad masih akan terus bertambah. Apalagi secara keseluruhan, jumlah paket proyek mencapai ribuan. Belum lagi paket proyek fisik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendidikan belum sepenuhnya masuk.
"Kalau masuk semua proyek fisik itu bisa banyak sekali proyek yang dilelang. Ini baru sebagian yang masuk," ujarnya
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga saat ini sudah ada beberapa proyek yang berproses di LPSE. Seperti, Pengawasan Pembangunan Pedestrian Metro Tanjung Bunga senilai Rp1,18 miliar dan sudah masuk tahap pengumuman prakualifikasi.
Kemudian, belanja bahan obat-obatan senilai Rp960 juta di Dinas Kesehatan Kota Makassar. Termasuk paket belanja makan minum senilai Rp433 juta di Sekretariat Kota Makassar yang masih dalam tahapan masa sanggah.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Nirman Mungkasa menyampaikan baru memasukkan beberapa proyek fisik untuk segera dilelang. Khususnya paket pengerjaan pemeliharaan. "Paket-paket pemeliharaan itu kita sudah ajukan kalau yang lain belum kita tunggu parsial tiga,"pungkasnya. Baca Juga : Atasi Banjir, Pemkot Makassar Beli 3 Ekskavator
Kepala BLPBJ Sekretariat Kota Makassar, Fuad Azis menyampaikan hingga saat ini sudah ada 155 paket yang masuk di ULP. Rinciannya, 125 masih tahap pra tender, sementra proses tender tiga paket dan sudah selesai 27 paket.
"Itu yang sudah selesai berproses termasuk proyek yang batal. Seperti kantor lurah itu kita sudah lakukan penetapan tapi dibatalkan oleh SKPD karena begitu kita mau tanda tangan kontrak ternyata tidak ada anggaran," kata Fuad Azis, kemarin.
Khusus paket proyek yang masih tahap pra tender, Fuad meminta kepada seluruh SKPD agar lebih aktif. Pasalnya, setiap proyek akan dikaji lebih dulu oleh kelompok kerja (pokja) sebelum ditender di LPSE sehingga butuh waktu yang lebih.
"Kalau SKPD pro aktif melakukan perbaikan itu tidak sampai sepekan bisa langsung ditender. Jadi bergantung SKPD, kalau mereka mau cepat bisa langsung dilakukan kaji ulang," bebernya. Baca : Tanpa Sertifikat, Konstruksi Fisik Proyek Metro Tanjung Bunga Tak Bisa Dilanjut!
Khusus paket tender, dikatakan Fuad masih akan terus bertambah. Apalagi secara keseluruhan, jumlah paket proyek mencapai ribuan. Belum lagi paket proyek fisik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendidikan belum sepenuhnya masuk.
"Kalau masuk semua proyek fisik itu bisa banyak sekali proyek yang dilelang. Ini baru sebagian yang masuk," ujarnya
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga saat ini sudah ada beberapa proyek yang berproses di LPSE. Seperti, Pengawasan Pembangunan Pedestrian Metro Tanjung Bunga senilai Rp1,18 miliar dan sudah masuk tahap pengumuman prakualifikasi.
Kemudian, belanja bahan obat-obatan senilai Rp960 juta di Dinas Kesehatan Kota Makassar. Termasuk paket belanja makan minum senilai Rp433 juta di Sekretariat Kota Makassar yang masih dalam tahapan masa sanggah.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Nirman Mungkasa menyampaikan baru memasukkan beberapa proyek fisik untuk segera dilelang. Khususnya paket pengerjaan pemeliharaan. "Paket-paket pemeliharaan itu kita sudah ajukan kalau yang lain belum kita tunggu parsial tiga,"pungkasnya. Baca Juga : Atasi Banjir, Pemkot Makassar Beli 3 Ekskavator
(sri)
tulis komentar anda