Gubernur Khofifah Ajak Apindo Jaga Kestabilan Iklim Usaha
Senin, 08 Agustus 2022 - 08:37 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak jajaran pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim untuk menjaga kestabilan dan keharmonisan iklim ekonomi .
Orang nomor satu di Jatim itu mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan II 2022 mencatat, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,74% dengan nilai PDRB sebesar Rp677,5 triliun.
Angka tersebut tercatat lebih tinggi dari nasional yaitu, 5,44%. Jatim juga berkontribusi 25,3% bagi perekonomian di Pulau Jawa dan penyumbang ekonomi tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.
"Sinergisitas adalah kunci akan kesuksesan kestabilan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Sehingga, sangat perlu untuk terus kerja bersama untuk menjaga dan menjadi lebih produktif guna membangun kondisi kondusif yang ramah bagi investor," kata Khofifah, Senin (8/8/2022).
Peran Apindo, kata dia, sangat penting mengingat jumlah industri di Jatim yang mencapai 829.984 unit usaha dengan 3.250.823 orang tenaga kerja di dalamnya. "Sebanyak 3,2 juta tenaga kerja ini tentunya angka yang signifikan. Di sinilah kita lihat bagaimana peran dunia usaha dan industri dalam memberikan support di berbagai hal," tuturnya.
Baca: Pemerkosa dan Penculik Siswi SMP di Pati Masih Buron, Polisi Endus Lokasi Pelaku.
Khofifah juga kembali mengingatkan empat hal yang menjadi fokus Jatim Bangkit. Keempatnya adalah Bangkit dalam Pemulihan Ekonomi, Pembangunan Manusia, Penyediaan Lapangan Kerja dan Pengentasan Kemiskinan. "Jadi ada empat hal itu yang diharapkan akan mengalami percepatan pemulihan dan kebangkitan," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Apindo Jatim Alim Markus menyatakan akan terus bekerja keras dalam membangun ekosistem yang kondusif bagi pengusaha.
Baca Juga: Makan Dodongkal dari Pedagang Keliling, 19 Warga Sukabumi Keracunan.
Pihaknya juga akan mendukung sektor industri di Jatim, utamanya melalui gelaran Misi Dagang. "Saya yakin di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah, Jawa Timur pasti semakin bangkit," pungkasnya.
Orang nomor satu di Jatim itu mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan II 2022 mencatat, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,74% dengan nilai PDRB sebesar Rp677,5 triliun.
Angka tersebut tercatat lebih tinggi dari nasional yaitu, 5,44%. Jatim juga berkontribusi 25,3% bagi perekonomian di Pulau Jawa dan penyumbang ekonomi tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.
"Sinergisitas adalah kunci akan kesuksesan kestabilan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Sehingga, sangat perlu untuk terus kerja bersama untuk menjaga dan menjadi lebih produktif guna membangun kondisi kondusif yang ramah bagi investor," kata Khofifah, Senin (8/8/2022).
Peran Apindo, kata dia, sangat penting mengingat jumlah industri di Jatim yang mencapai 829.984 unit usaha dengan 3.250.823 orang tenaga kerja di dalamnya. "Sebanyak 3,2 juta tenaga kerja ini tentunya angka yang signifikan. Di sinilah kita lihat bagaimana peran dunia usaha dan industri dalam memberikan support di berbagai hal," tuturnya.
Baca: Pemerkosa dan Penculik Siswi SMP di Pati Masih Buron, Polisi Endus Lokasi Pelaku.
Khofifah juga kembali mengingatkan empat hal yang menjadi fokus Jatim Bangkit. Keempatnya adalah Bangkit dalam Pemulihan Ekonomi, Pembangunan Manusia, Penyediaan Lapangan Kerja dan Pengentasan Kemiskinan. "Jadi ada empat hal itu yang diharapkan akan mengalami percepatan pemulihan dan kebangkitan," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Apindo Jatim Alim Markus menyatakan akan terus bekerja keras dalam membangun ekosistem yang kondusif bagi pengusaha.
Baca Juga: Makan Dodongkal dari Pedagang Keliling, 19 Warga Sukabumi Keracunan.
Pihaknya juga akan mendukung sektor industri di Jatim, utamanya melalui gelaran Misi Dagang. "Saya yakin di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah, Jawa Timur pasti semakin bangkit," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda