Berkunjung ke Segeri Pangkep, 20 Seniman Muda Pelajari Budaya Bissu
Kamis, 04 Agustus 2022 - 15:16 WIB
"Tetapi sebuah ruang refleksi yang esensial tentang cara pandang yang holistik untuk berorientasi dan mengembangkan gagasan-gagasan ke depan," lanjutnya.
Sebuah kesempatan untuk mengkaji ulang perspektif-perspektif yang didapatkan melalui dunia pendidikan, aktivisme dan praktek-praktek seni yang telah dilakukan.
Lebih jauh Marintan menjelaskan bahwa hingga hari ketiga, kegiatan Laboratorium dan Diskusi lebih banyak tertuju pada refleksi melalui diskusi kelompok berdasarkan tema-tema terpilih, yang berhubungan dengan apa yang dialami melalui kunjungan ke Gua Leang-Leang dan Komunitas Bissu.
Semangat gotong-royong dan kolaborasi sebagai spirit kerja para pegiat performans sejak awal telah hadir. Karya yang dihadirkan nanti dapat berupa karya kolektif maupun individual yang didasari semangat untuk saling mendukung.
Temu Seni dengan tema Perfomans yang dilaksanakan di Makassar melibatkan 20 peserta dari berbagai provinsi, 2 fasilitator, yaitu seniman performans, perupa dan pegiat seni budaya, Marintan Sirait dan sastrawan dan penulis, Afrizal Malna, serta 5 narasumber; Arkeolog, Muhammad Ramli, Kepala BPNB Sulsel, Andi Syamsu Rijal, Puang Matoa Bissu, Bissu Nani, Astronom, Premana W. Permadi, dan sutradara dan akademisi, Dr Asia Ramli.
Adapun, 20 seniman performans muda Indonesia yang turut serta dalam Temu Seni antara lain adalah; Abdi Karya, Anak Agung Putu Santiasa Putra, Arsita Iswardhani, Dimas Dapeng Mahendra, Dimas Eka Prasinggih, Fajar Susanto, Laila Putri Wartawati.
Linda Tagie, Monica Hapsari, Prashasti Wilujeng Putri, Rachmat Hidayat Mustamin, Ragil Dwi Putra, Ratu Rizkitasari Saraswati, Ridwan Rau Rau, Rizal Sofyan, Rizky, Wahyu Fathin, Sasqia Ardelianca, Syskaliana, Taufiqurrahman dan Theo Nugraha.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan diketahui menggelar Temu Seni dengan tema Seni Performans yang berlangsung di kota Makassar, Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan pada tanggal 1-8 Agustus 2022.
Kegiatan Temu Seni ini merupakan salah satu rangkaian dari Festival Mega Event Indonesia Bertutur 2022 yang dihelat menjadi bagian dari perhelatan akbar Pertemuan Menteri-menteri Kebudayaan G20 (G20 Ministerial Meeting on Culture) dimana akan dilaksanakan di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada bulan September mendatang.
Sebuah kesempatan untuk mengkaji ulang perspektif-perspektif yang didapatkan melalui dunia pendidikan, aktivisme dan praktek-praktek seni yang telah dilakukan.
Lebih jauh Marintan menjelaskan bahwa hingga hari ketiga, kegiatan Laboratorium dan Diskusi lebih banyak tertuju pada refleksi melalui diskusi kelompok berdasarkan tema-tema terpilih, yang berhubungan dengan apa yang dialami melalui kunjungan ke Gua Leang-Leang dan Komunitas Bissu.
Semangat gotong-royong dan kolaborasi sebagai spirit kerja para pegiat performans sejak awal telah hadir. Karya yang dihadirkan nanti dapat berupa karya kolektif maupun individual yang didasari semangat untuk saling mendukung.
Temu Seni dengan tema Perfomans yang dilaksanakan di Makassar melibatkan 20 peserta dari berbagai provinsi, 2 fasilitator, yaitu seniman performans, perupa dan pegiat seni budaya, Marintan Sirait dan sastrawan dan penulis, Afrizal Malna, serta 5 narasumber; Arkeolog, Muhammad Ramli, Kepala BPNB Sulsel, Andi Syamsu Rijal, Puang Matoa Bissu, Bissu Nani, Astronom, Premana W. Permadi, dan sutradara dan akademisi, Dr Asia Ramli.
Adapun, 20 seniman performans muda Indonesia yang turut serta dalam Temu Seni antara lain adalah; Abdi Karya, Anak Agung Putu Santiasa Putra, Arsita Iswardhani, Dimas Dapeng Mahendra, Dimas Eka Prasinggih, Fajar Susanto, Laila Putri Wartawati.
Linda Tagie, Monica Hapsari, Prashasti Wilujeng Putri, Rachmat Hidayat Mustamin, Ragil Dwi Putra, Ratu Rizkitasari Saraswati, Ridwan Rau Rau, Rizal Sofyan, Rizky, Wahyu Fathin, Sasqia Ardelianca, Syskaliana, Taufiqurrahman dan Theo Nugraha.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan diketahui menggelar Temu Seni dengan tema Seni Performans yang berlangsung di kota Makassar, Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan pada tanggal 1-8 Agustus 2022.
Kegiatan Temu Seni ini merupakan salah satu rangkaian dari Festival Mega Event Indonesia Bertutur 2022 yang dihelat menjadi bagian dari perhelatan akbar Pertemuan Menteri-menteri Kebudayaan G20 (G20 Ministerial Meeting on Culture) dimana akan dilaksanakan di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada bulan September mendatang.
tulis komentar anda