Berkunjung ke Segeri Pangkep, 20 Seniman Muda Pelajari Budaya Bissu
Kamis, 04 Agustus 2022 - 15:16 WIB
PANGKEP - Setelah melakukan kunjungan budaya ke Taman Prasejarah Leang-leang, Kabupaten Maros, 20 seniman muda peserta ajang Temu Seni Performans di Makassar melanjutkan kunjungan budaya keduanya ke masyarakat adat Bissu di Segeri, Kabupaten Pangkep, Kamis (4/8/2022).
Kedatangan seniman muda dan rombongan pengasuh temu seniini disambut hangat di rumah masyarakat Bissu , dengan alunan alat musik khas Bugis berupa gendang, gong, pui-pui dan lae-lae.
Pemimpin Bissu Puang Matoa Bissu Nani bersama sejumlah anggota keluarga mensajikan ritual Ma’giri, sebuah tarian spiritual yang sudah berumur ratusan tahun.
Sebanyak 20 seniman muda yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia hadir di Makassar untuk turut serta dalam Temu Seni Performans, sebuah ajang silaturahmi, apresiasi, kolaborasi dan jejaring seni performans. Sekaligus memperkenalkan dan menambah gaung Indonesia Bertutur 2022 di daerah cagar budaya di Indonesia.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan, Andi Syamsu Rijal, menyampaikan Bissu merupakan pewaris dan pejuang pemelihara warisan budaya suku Bugis.Untuk Bissu di Sulawesi Selatan dapat ditemui di Kabupaten Pangkep, Bone, Wajo dan Sopeng.
"Bissu inilah yang mempertahankan pusaka-pusaka adat warisan nenek moyang kita dulu dan keberadaannya termaktub dalam risalah Bugis kuno I La Galigo," tuturnya.
Lebih jauh, Syamsu Rijal menuturkan Ma’giri yang dipersembahkan di awal pertemuan merupakan sebuah ritual permohonan izin yang mengandung sebuah konsep dunia atas, dunia tengah dan dunia bawah.
Nilai yang tetap dipertahankan oleh para bissu. Terlepas dari begitu banyak kendala dan tantangan, kekayaan kearifan lokal bagi komunitas Bissu selalu menjadi hal utama yang diperjuangkan untuk dilestarikan di tengah kemajuan jaman yang ada.
Kedatangan seniman muda dan rombongan pengasuh temu seniini disambut hangat di rumah masyarakat Bissu , dengan alunan alat musik khas Bugis berupa gendang, gong, pui-pui dan lae-lae.
Pemimpin Bissu Puang Matoa Bissu Nani bersama sejumlah anggota keluarga mensajikan ritual Ma’giri, sebuah tarian spiritual yang sudah berumur ratusan tahun.
Sebanyak 20 seniman muda yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia hadir di Makassar untuk turut serta dalam Temu Seni Performans, sebuah ajang silaturahmi, apresiasi, kolaborasi dan jejaring seni performans. Sekaligus memperkenalkan dan menambah gaung Indonesia Bertutur 2022 di daerah cagar budaya di Indonesia.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan, Andi Syamsu Rijal, menyampaikan Bissu merupakan pewaris dan pejuang pemelihara warisan budaya suku Bugis.Untuk Bissu di Sulawesi Selatan dapat ditemui di Kabupaten Pangkep, Bone, Wajo dan Sopeng.
"Bissu inilah yang mempertahankan pusaka-pusaka adat warisan nenek moyang kita dulu dan keberadaannya termaktub dalam risalah Bugis kuno I La Galigo," tuturnya.
Lebih jauh, Syamsu Rijal menuturkan Ma’giri yang dipersembahkan di awal pertemuan merupakan sebuah ritual permohonan izin yang mengandung sebuah konsep dunia atas, dunia tengah dan dunia bawah.
Nilai yang tetap dipertahankan oleh para bissu. Terlepas dari begitu banyak kendala dan tantangan, kekayaan kearifan lokal bagi komunitas Bissu selalu menjadi hal utama yang diperjuangkan untuk dilestarikan di tengah kemajuan jaman yang ada.
tulis komentar anda