RSUD Andi Makkasau Dongkrak Pendapatan Kota Parepare
Minggu, 28 Juni 2020 - 19:30 WIB
PAREPARE - Pergerakan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Parepare memasuki triwulan kedua tahun 2020. Secara umum, PAD pada periode ini tidak jauh berbeda dengan periode yang sama tahun lalu.
Hanya saja dampak pandemi COVID-19 begitu terasa, khususnya di sektor usaha perhotelan, rumah makan, dan restoran. Hingga kontribusi dari hotel dan restoran menurun cukup signifikan.
Kondisi ini diungkap Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare, Jamaluddin Achmad. Menurut dia, penyebab PAD Parepare tak jauh berbeda seperti periode yang sama tahun lalu, lantaran adanya penerimaan dari RSUD Andi Makkasau Parepare Rp11 miliar.
"Angka itu tahun lalu belum masuk dan baru masuk tahun ini," jelasnya.
Selain itu kata Jamaluddin, ada juga penerimaan lain-lain senilai Rp8 miliar yang sudah masuk.
Namun, jelas Jamaluddin, untuk item per item pendapatan secara umum turun. Itu seperti pajak hotel, hiburan, dan restoran ada kekurangan Rp1,5 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Angka tersebut barasal dari sektor perhotelan, hiburan, dan restoran. Dan beberapa item lainnya yang juga mengalami penurunan," papar Jamaluddin.
Hanya saja dampak pandemi COVID-19 begitu terasa, khususnya di sektor usaha perhotelan, rumah makan, dan restoran. Hingga kontribusi dari hotel dan restoran menurun cukup signifikan.
Kondisi ini diungkap Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare, Jamaluddin Achmad. Menurut dia, penyebab PAD Parepare tak jauh berbeda seperti periode yang sama tahun lalu, lantaran adanya penerimaan dari RSUD Andi Makkasau Parepare Rp11 miliar.
"Angka itu tahun lalu belum masuk dan baru masuk tahun ini," jelasnya.
Selain itu kata Jamaluddin, ada juga penerimaan lain-lain senilai Rp8 miliar yang sudah masuk.
Namun, jelas Jamaluddin, untuk item per item pendapatan secara umum turun. Itu seperti pajak hotel, hiburan, dan restoran ada kekurangan Rp1,5 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Angka tersebut barasal dari sektor perhotelan, hiburan, dan restoran. Dan beberapa item lainnya yang juga mengalami penurunan," papar Jamaluddin.
tulis komentar anda