Hadiri Puncak Ngaben Massal, Perindo Bali Ajak Bangkit dari Pandemi
Jum'at, 29 Juli 2022 - 19:07 WIB
DENPASAR - DPW Perindo Bali mengajak masyarakat bangkit dari pandemi COVID-19. Hal itu diwujudkan dengan semangat gotong royong pada puncak ngaben massal di Karangasem, Bali, Jumat (29/7/2022).
"Pascapandemi, dengan semangat gotong royong, keluarga besar Pasek Gelgel akhirnya dapat melaksanakan upacara hari ini," kata Sekretaris DPW Perindo Bali Nyoman Widana.
Menurut dia, masyarakat Bali sangat memegang kuat adat dan budaya. Hal itu terlihat dari besarnya partisipasi warga dalam ngaben massal yang baru pertama kali digelar paska pandemi ini.
Kuatnya budaya gotong royong sudah dilakukan warga dalam rangkaian upacara sejak bulan lalu. Puncaknya hari ini semua warga berbondong-bondong mengikuti puncak upacara Pitra Yadnya.
Baca: IRT di Bali Tewas Usai Loncat dari Jembatan, Titip Pesan Ini untuk sang Anak.
Sudana berharap ngaben massal ini akan makin mempererat tali persaudaraan antar keluarga besar Pasek Gelgel. "Ini sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga melalui ngaben massal," imbuh dia.
Ngaben massal ini diikuti warga empat desa di Kecamatan Manggis, yaitu Desa Ulakan, Desa Manggis, Desa Antiga, dan Desa Gegelang. Ada 151 jenasah yang diikutkan dalam prosesi ini.
Baca Juga: Polairud Bali Gagalkan Penyelundupan 15 Ekor Penyu, 2 Tersangka Diamankan.
Yang menarik perhatian, upacara ngaben ini massal menggunakan sarana patung lembu berukuran super besar, yakni setinggi 10 meter dan panjang 6,5 meter. Pembuatan patung ini menelan biaya Rp23 juta.
Lihat Juga: Hadiri Sertijab Danlantamal VI Makassar, Plt Sekjen Perindo Harap Amanah dan Tingkatkan Kerja Sama Pemda
"Pascapandemi, dengan semangat gotong royong, keluarga besar Pasek Gelgel akhirnya dapat melaksanakan upacara hari ini," kata Sekretaris DPW Perindo Bali Nyoman Widana.
Menurut dia, masyarakat Bali sangat memegang kuat adat dan budaya. Hal itu terlihat dari besarnya partisipasi warga dalam ngaben massal yang baru pertama kali digelar paska pandemi ini.
Kuatnya budaya gotong royong sudah dilakukan warga dalam rangkaian upacara sejak bulan lalu. Puncaknya hari ini semua warga berbondong-bondong mengikuti puncak upacara Pitra Yadnya.
Baca: IRT di Bali Tewas Usai Loncat dari Jembatan, Titip Pesan Ini untuk sang Anak.
Sudana berharap ngaben massal ini akan makin mempererat tali persaudaraan antar keluarga besar Pasek Gelgel. "Ini sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga melalui ngaben massal," imbuh dia.
Ngaben massal ini diikuti warga empat desa di Kecamatan Manggis, yaitu Desa Ulakan, Desa Manggis, Desa Antiga, dan Desa Gegelang. Ada 151 jenasah yang diikutkan dalam prosesi ini.
Baca Juga: Polairud Bali Gagalkan Penyelundupan 15 Ekor Penyu, 2 Tersangka Diamankan.
Yang menarik perhatian, upacara ngaben ini massal menggunakan sarana patung lembu berukuran super besar, yakni setinggi 10 meter dan panjang 6,5 meter. Pembuatan patung ini menelan biaya Rp23 juta.
Lihat Juga: Hadiri Sertijab Danlantamal VI Makassar, Plt Sekjen Perindo Harap Amanah dan Tingkatkan Kerja Sama Pemda
(nag)
tulis komentar anda