Suguhkan Balapan Berbeda, Ribuan Warga Bandung Antusias Saksikan Kejurnas Slalom
Senin, 18 Juli 2022 - 15:40 WIB
Menurut dia, kejurnas Slalom ini sudah dikenal masyarakat. Selain terlihat dari antusiasme penonton, saat ini banyak regenerasi peslalom yang muncul dan mengikuti kejuaraan nasional. "Kami sudah menyelenggarakan event ini lebih dari sepuluh tahun, kejuaraan slalom ini sudah mulai dikenal, regenerasi slalom sudah ada di kejuaraan nasional autokhana ini, " ujarnya.
Sport Jabar Arcamanik sendiri, terakhir menghelat kejuaraan nasional slalom pada musim 2019 lalu. Nama Adrian Septianto kala itu menghentak publik dengan hattrick gelar di Arcamanik dengan merebut 3 gelar juara di 3 kelas berbeda.
Masing-masing kelas A, F dan B atau gerak roda belakang. Setelah 3 tahun berlalu, mampukan si anak Purwokerto, Adrian Septianto, mempertahankan prestasi moncernya tersebut di Arcamanik Bandung? Layak ditunggu.
Perwakilan MLDSPOT Tries Pondang mengatakan, pihaknya bangga dan bersyukur karena putaran MLDSPOT Autokhana Championship Kejurnas Slalom 2022 putaran ke-2 bisa digelar di Kota Bandung. Di mana di Bandung memanfaatkan Sirkuit Sport Jabar Arcamanik, dengan permukaan betonnya.
"Setelah dua tahun pandemi, ini mungkin kegiatan otomotif pertama di Kota Bandung. Memang memilih venue di Kota Bandung itu sulit, mungkin ini pilihan terbaik dari yang terbaik ada di Arcamanik," tuturnya.
Pihaknya juga membuat layout terbaik agar penonton nyaman. Karena masih pandemi, protokol kesehatan tetap dijalankan. Di sejumlah titik, disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan. "Penonton tetap lakukan prokes, di gate utama ada screening dan kita juga ingatkan penonton gunakan masker, " ucapnya.
Salah seorang pembalap Nasional Anjasara Wahyu mengatakan, kerjunas di Bandung ini cukup menantang. Selain permukaan sirkuit beton, juga cuaca Kota Bandung menjadi tantangan besar. Sejak balapan di pagi hari, setidaknya terjadi hujan, panas, sementara di malam hari kering.
"Itu jadi tantangan, sehingga kami membuat setingan khusus hujan, dan kemudian setingan kering. Kami balapan dengan tiga cuaca berbeda," ujar pria yang sudah lima kali merebut juara tingkat Asia ini.
Sebelum berlaga di Bandung, dia mengaku melakukan berbagai persiapan, mulai dari menyiapkan kendaraan dengan spesifikasi kusuka hingga mental dan fisik. Dia mengakui, hampir seluruh pembalap memiliki kompetensi luar biasa. CM
Sport Jabar Arcamanik sendiri, terakhir menghelat kejuaraan nasional slalom pada musim 2019 lalu. Nama Adrian Septianto kala itu menghentak publik dengan hattrick gelar di Arcamanik dengan merebut 3 gelar juara di 3 kelas berbeda.
Masing-masing kelas A, F dan B atau gerak roda belakang. Setelah 3 tahun berlalu, mampukan si anak Purwokerto, Adrian Septianto, mempertahankan prestasi moncernya tersebut di Arcamanik Bandung? Layak ditunggu.
Perwakilan MLDSPOT Tries Pondang mengatakan, pihaknya bangga dan bersyukur karena putaran MLDSPOT Autokhana Championship Kejurnas Slalom 2022 putaran ke-2 bisa digelar di Kota Bandung. Di mana di Bandung memanfaatkan Sirkuit Sport Jabar Arcamanik, dengan permukaan betonnya.
"Setelah dua tahun pandemi, ini mungkin kegiatan otomotif pertama di Kota Bandung. Memang memilih venue di Kota Bandung itu sulit, mungkin ini pilihan terbaik dari yang terbaik ada di Arcamanik," tuturnya.
Pihaknya juga membuat layout terbaik agar penonton nyaman. Karena masih pandemi, protokol kesehatan tetap dijalankan. Di sejumlah titik, disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan. "Penonton tetap lakukan prokes, di gate utama ada screening dan kita juga ingatkan penonton gunakan masker, " ucapnya.
Salah seorang pembalap Nasional Anjasara Wahyu mengatakan, kerjunas di Bandung ini cukup menantang. Selain permukaan sirkuit beton, juga cuaca Kota Bandung menjadi tantangan besar. Sejak balapan di pagi hari, setidaknya terjadi hujan, panas, sementara di malam hari kering.
"Itu jadi tantangan, sehingga kami membuat setingan khusus hujan, dan kemudian setingan kering. Kami balapan dengan tiga cuaca berbeda," ujar pria yang sudah lima kali merebut juara tingkat Asia ini.
Sebelum berlaga di Bandung, dia mengaku melakukan berbagai persiapan, mulai dari menyiapkan kendaraan dengan spesifikasi kusuka hingga mental dan fisik. Dia mengakui, hampir seluruh pembalap memiliki kompetensi luar biasa. CM
tulis komentar anda