Ketua DPW Perindo Sumut: Partai Punya Tanggungjawab Pendidikan Politik ke Masyarakat
Kamis, 30 Juni 2022 - 22:28 WIB
MEDAN - Partai politik memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pendidikan politik secara berkelanjutan kepada masyarakat. Khususnya terhadap pemuda dan mahasiswa.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Sumatera Utara (Sumut), Rudi Zulham Hasibuan saat menjadi pembicara pada Dialog Publik 'Peran Partai Politik Dalam Demokrasi' yang digelar Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) di Gelanggang Mahasiswa USU, Kamis (30/6/2022).
Pendidikan politik, kata Rudi, dapat menjadi jembatan bagi partai politik untuk merekrut kader-kader calon pemimpin masa depan. Pendidikan politik juga menjadi sarana untuk menghilangkan resistensi masyarakat terhadap politik.
"Masyarakat selama ini menilai politik itu jahat, politik itu kotor. Padahal politik adalah mata air Indonesia. Sumber segala kebijakan pemerintah. Maka dari itu kita perlu melakukan pendidikan politik sembari menerima aspirasi dari masyarakat agar bisa sama-sama menjernihkan mata air politik itu untuk demokrasi kita yang lebih baik. Demokrasi yang melahirkan kebijakan yang memihak pada rakyat," sebut Rudi.
Di Perindo, kata Rudi, pihaknya terus melaksanakan pendidikan politik untuk para kader. Ke depan sasaran pendidikan politik akan dilebarkan ke masyarakat umum, khususnya mahasiswa dan pemuda.
"Kita akan lebih sering berdialog, bertukar pikiran, bertukar cerita pengalaman dengan kelompok muda. Agar ke depan kita bisa sama-sama membuat demokrasi kita menjadi semakin baik. Demokrasi untuk kesejahteraan," pungkasnya.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Sumatera Utara (Sumut), Rudi Zulham Hasibuan saat menjadi pembicara pada Dialog Publik 'Peran Partai Politik Dalam Demokrasi' yang digelar Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) di Gelanggang Mahasiswa USU, Kamis (30/6/2022).
Pendidikan politik, kata Rudi, dapat menjadi jembatan bagi partai politik untuk merekrut kader-kader calon pemimpin masa depan. Pendidikan politik juga menjadi sarana untuk menghilangkan resistensi masyarakat terhadap politik.
"Masyarakat selama ini menilai politik itu jahat, politik itu kotor. Padahal politik adalah mata air Indonesia. Sumber segala kebijakan pemerintah. Maka dari itu kita perlu melakukan pendidikan politik sembari menerima aspirasi dari masyarakat agar bisa sama-sama menjernihkan mata air politik itu untuk demokrasi kita yang lebih baik. Demokrasi yang melahirkan kebijakan yang memihak pada rakyat," sebut Rudi.
Di Perindo, kata Rudi, pihaknya terus melaksanakan pendidikan politik untuk para kader. Ke depan sasaran pendidikan politik akan dilebarkan ke masyarakat umum, khususnya mahasiswa dan pemuda.
Baca Juga
"Kita akan lebih sering berdialog, bertukar pikiran, bertukar cerita pengalaman dengan kelompok muda. Agar ke depan kita bisa sama-sama membuat demokrasi kita menjadi semakin baik. Demokrasi untuk kesejahteraan," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda