Kota Cimahi Waspadai Hewan Kurban dari Luar Daerah, 8 Check Point Disiapkan
Rabu, 29 Juni 2022 - 04:11 WIB
CIMAHI - Guna menghindari adanya hewan kurban dari luar daerah yang masuk ke Cimahi tanpa disertai surat keterangan sehat, sejumlah titik perbatasan akan diawasi oleh petugas.
Titik pemeriksaan atau check point akan mulai diaktifkan Rabu (29/6/2022) di perbatasan wilayah. Seperti di Pasirkaliki, Cibeureum, Padasuka, Baros, Cipageran, Cibabat, Nanjung, dan Cangkorah.
"Check point itu untuk memastikan hewan kurban yang masuk ke Cimahi sehat dan tidak terpapar PMK. Total ada sebanyak delapan check point di perbatasan wilayah," kata Plt Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Kota Cimahi, Asnadi Junaedi, Selasa (28/6/2022).
Nantinya pemeriksaan akan dilakukan bersama stakeholder terkait. Hewan ternak harus punya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. Serta disiapkan juga untuk obat-obatan dan sarana prasarana medis untuk penanganan apabila ada ternak yang terjangkit.
Diakuinya, potensi penyebaran PMK menjelang Idul Adha kali ini sangat mungkin terjadi dari aktivitas lalu lintas ternak. Sebab saat ini hampir semua wilayah sudah muncul wabah PMK. Sehingga dikhawatirkan ada hewan kurban yang dijual masuk ke Kota Cimahi dalam kondisi sakit.
Baca: Malang Gempar! Ada Orang Bunuh Diri Loncat ke Sungai Brantas.
Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan data tahun 2021 jumlah pemotongan hewan kurban di Kota Cimahi sebanyak 1.400 ekor Sapi dan 1.600 ekor domba. Sementara ketersediaan hewan kurban saat ini sebanyak 630 ekor sapi dan 1.000 ekor domba sehingga masih kekurangan.
"Melihat kekurangan itu maka diperkirakan akan masuk hewan kurban ke Cimahi sebanyak 1.370 ekor, terdiri dari 770 ekor sapi dan 600 ekor domba," sebutnya.
Baca Juga: 3 Siswi Dicabuli Oknum Guru Agama di Mojokerto, Ibu Korban Kecewa Belum Ada Tersangka.
Pihaknya juga sudah mulai menyuntikan vaksin PMK dengan total ada 200 hewan ternak sasaran yang menjadi target. Hingga saat ini jumlah ternak yang sudah divaksinasi ada sebanyak 94 ekor sapi. "Kalau data hewan terpapar PMK ada 48 ekor, rinciannya 19 sembuh, 1 mati dan 1 dipotong bersyarat," pungkasnya.
Titik pemeriksaan atau check point akan mulai diaktifkan Rabu (29/6/2022) di perbatasan wilayah. Seperti di Pasirkaliki, Cibeureum, Padasuka, Baros, Cipageran, Cibabat, Nanjung, dan Cangkorah.
"Check point itu untuk memastikan hewan kurban yang masuk ke Cimahi sehat dan tidak terpapar PMK. Total ada sebanyak delapan check point di perbatasan wilayah," kata Plt Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Kota Cimahi, Asnadi Junaedi, Selasa (28/6/2022).
Nantinya pemeriksaan akan dilakukan bersama stakeholder terkait. Hewan ternak harus punya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. Serta disiapkan juga untuk obat-obatan dan sarana prasarana medis untuk penanganan apabila ada ternak yang terjangkit.
Diakuinya, potensi penyebaran PMK menjelang Idul Adha kali ini sangat mungkin terjadi dari aktivitas lalu lintas ternak. Sebab saat ini hampir semua wilayah sudah muncul wabah PMK. Sehingga dikhawatirkan ada hewan kurban yang dijual masuk ke Kota Cimahi dalam kondisi sakit.
Baca: Malang Gempar! Ada Orang Bunuh Diri Loncat ke Sungai Brantas.
Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan data tahun 2021 jumlah pemotongan hewan kurban di Kota Cimahi sebanyak 1.400 ekor Sapi dan 1.600 ekor domba. Sementara ketersediaan hewan kurban saat ini sebanyak 630 ekor sapi dan 1.000 ekor domba sehingga masih kekurangan.
"Melihat kekurangan itu maka diperkirakan akan masuk hewan kurban ke Cimahi sebanyak 1.370 ekor, terdiri dari 770 ekor sapi dan 600 ekor domba," sebutnya.
Baca Juga: 3 Siswi Dicabuli Oknum Guru Agama di Mojokerto, Ibu Korban Kecewa Belum Ada Tersangka.
Pihaknya juga sudah mulai menyuntikan vaksin PMK dengan total ada 200 hewan ternak sasaran yang menjadi target. Hingga saat ini jumlah ternak yang sudah divaksinasi ada sebanyak 94 ekor sapi. "Kalau data hewan terpapar PMK ada 48 ekor, rinciannya 19 sembuh, 1 mati dan 1 dipotong bersyarat," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda