Mahasiswa PPDS FK Unair Ciptakan Inovasi Manekin Pembelajaran Bedah Obgin
Selasa, 31 Mei 2022 - 18:31 WIB
"Untuk sementara tiga kondisi itu yang dibuat manekin. Ke depan bisa ditambah yang lainnya," kata Prof Bus.
Salah satu dosen pembimbing, dr Brahmana mengatakan menekin atau boneka coba ini sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa bisa mempraktikkan langsung seperti layaknya pada manusia.
"Manekin ini dibuat seperti layaknya tubuh manusia. Lapisan kulit di perut itu sesuai dengan aslinya. Jaringan-jaringan di dalamnya juga disesuaikan, bahkan kelenturannya sama dengan kelenturan manusia, yang kalau dijahit itu tidak hancur, kalau diiris juga tidak rusak,' jelasnya.
Dengan manekin ini, mahasiswa bisa lebih kompeten dan cepat menyerap pembelajaran. Sehingga ketika praktik ke pasien, bisa cepat langsung memahami. "Mahasiswa PPDS obgin itu tidak bisa langsung praktik begitu saja. Mereka harus melalui tahapan-tahapan. Dulu belajar melalui video, lalu jadi asisten dosennya dan baru bisa praktik langsung. Dengan manekin, mereka belajar lebih cepat dan bisa memahami dengan cepat," tuturnya.
Dosen Pembimbing lainnya, dr Eighty Mardian mengatakan manekin buatan mahasiswa PPDS ini merupakan tugas akhir yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. "Pandemi Covid-19 memberikan ide lain yang lain dari biasanya. Membuat mahasiswa lebih kreatif," tukasnya.
Manekin ini sangat efisien dan murah. Di luar negeri, harga produk sejenis mulai puluhan juta hingga miliaran. Itupun hanya bisa sekali pakai. Dengan manekin buatan anak bangsa ini, harganya sangat jauh di bawahnya. Bahkan bisa dipakai berulang-ulang hanya dengan mengganti beberapa bagian yang sudah digunakan. Itupun harganya sangat murah.
"Kita berharap ini bisa dikembangkan secara terus menerus sehingga bermanfaat bagi mahasiswa PPDS di FK Unair bahkan di kampus kedokteran lainnya," ungkap dr Eighty.
Ketiga mahasiswa PPDS Obgin mengaku senang apa yang sudah mereka kerjakan bisa memberikan manfaat bagi sejawat dan adik-adik kelas mereka. Dan ketiganya juga berharap bisa dikembangkan terus ke depannya. Pembuatan tiga manekin ini bisa terwujud karena mendapat dana hibah dari Unair.
Salah satu dosen pembimbing, dr Brahmana mengatakan menekin atau boneka coba ini sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa bisa mempraktikkan langsung seperti layaknya pada manusia.
"Manekin ini dibuat seperti layaknya tubuh manusia. Lapisan kulit di perut itu sesuai dengan aslinya. Jaringan-jaringan di dalamnya juga disesuaikan, bahkan kelenturannya sama dengan kelenturan manusia, yang kalau dijahit itu tidak hancur, kalau diiris juga tidak rusak,' jelasnya.
Dengan manekin ini, mahasiswa bisa lebih kompeten dan cepat menyerap pembelajaran. Sehingga ketika praktik ke pasien, bisa cepat langsung memahami. "Mahasiswa PPDS obgin itu tidak bisa langsung praktik begitu saja. Mereka harus melalui tahapan-tahapan. Dulu belajar melalui video, lalu jadi asisten dosennya dan baru bisa praktik langsung. Dengan manekin, mereka belajar lebih cepat dan bisa memahami dengan cepat," tuturnya.
Dosen Pembimbing lainnya, dr Eighty Mardian mengatakan manekin buatan mahasiswa PPDS ini merupakan tugas akhir yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. "Pandemi Covid-19 memberikan ide lain yang lain dari biasanya. Membuat mahasiswa lebih kreatif," tukasnya.
Manekin ini sangat efisien dan murah. Di luar negeri, harga produk sejenis mulai puluhan juta hingga miliaran. Itupun hanya bisa sekali pakai. Dengan manekin buatan anak bangsa ini, harganya sangat jauh di bawahnya. Bahkan bisa dipakai berulang-ulang hanya dengan mengganti beberapa bagian yang sudah digunakan. Itupun harganya sangat murah.
"Kita berharap ini bisa dikembangkan secara terus menerus sehingga bermanfaat bagi mahasiswa PPDS di FK Unair bahkan di kampus kedokteran lainnya," ungkap dr Eighty.
Ketiga mahasiswa PPDS Obgin mengaku senang apa yang sudah mereka kerjakan bisa memberikan manfaat bagi sejawat dan adik-adik kelas mereka. Dan ketiganya juga berharap bisa dikembangkan terus ke depannya. Pembuatan tiga manekin ini bisa terwujud karena mendapat dana hibah dari Unair.
(msd)
tulis komentar anda