Dekan FK Undip Buka Suara Terkait Dugaan Pemalakan dr Aulia Risma: Kami Buka Investigasi Seluas-luasnya

Senin, 02 September 2024 - 13:30 WIB
loading...
Dekan FK Undip Buka...
Dekan FK Undip dr. Yan Wisnu memberikan keterangan kepada wartawan di FK Undip, Kota Semarang, Senin (2/9/2024). Foto/Eka S
A A A
SEMARANG - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), dr. Yan Wisnu Prajoko, menyampaikan tanggapan terkait investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menemukan adanya dugaan pemalakan terhadap dr. Aulia Risma Lestari (ARL) saat bertugas di RSUP dr. Kariadi dan menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Undip.

Dugaan pemalakan ini diduga melibatkan jumlah uang hingga puluhan juta rupiah. dr. Aulia Risma Lestari sendiri meninggal dunia pada 12 Agustus 2024, dengan dugaan perundungan menjadi salah satu faktor penyebab kematiannya.

Dalam pernyataannya pada Senin (2/9/2024) di Kampus Tembalang, Kota Semarang, dr. Yan Wisnu menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membuka investigasi secara transparan.

“Kami akan membuka investigasi seluas-luasnya. Jika memang ada tindakan pemalakan, kami berkomitmen untuk memberikan sanksi seberat-beratnya kepada pelaku. Tidak akan ada yang ditutupi. Siapa yang dipalak, siapa yang memalak, berapa uangnya, dan kemana uang tersebut, semuanya harus diungkap,” ujar dr. Yan Wisnu.



dr. Yan Wisnu menambahkan bahwa jika terbukti ada pungutan liar dalam bentuk pemalakan, maka sanksi berat akan dikenakan kepada pelaku, karena tindakan tersebut merupakan pelanggaran etik dan akademik yang serius.

“Kami siap untuk membuka semuanya. Kami berkomitmen untuk menegakkan integritas dalam dunia pendidikan,” tambahnya.

Dalam rangka investigasi ini, Kemenkes telah membekukan sementara Program PPDS Anestesi FK Undip dan memberhentikan sementara praktik klinis dr. Yan Wisnu di RSUP dr. Kariadi Semarang untuk menghindari konflik kepentingan.

dr. Yan juga menekankan bahwa hak para mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan, serta hak pasien untuk menerima pelayanan kesehatan yang baik, tidak boleh terhenti meskipun situasi ini sedang berlangsung. Ia menegaskan bahwa FK Undip berkomitmen untuk melindungi para anak didik dan memastikan pendidikan yang bersih dan bermartabat.

Acara apel pagi dan kegiatan simpatik di FK Undip Tembalang tersebut dihadiri oleh berbagai pihak internal dan eksternal FK Undip, termasuk Dekan Fakultas Ilmu Budaya Undip, Prof. Alamsyah, dan Wakil Rektor IV Undip, Wijayanto. Dalam acara tersebut, banyak yang mengenakan pakaian hitam dan pita hitam sebagai simbol keprihatinan atas dinamika yang terjadi.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)