Sempat Ditutup, Layanan IGD RSUD Padjonga Takalar Kembali Dibuka
Senin, 22 Juni 2020 - 14:29 WIB
"Jangan sampai tenaga kesehatan menjadi sumber penularan kepada masyarakat. Hari ini clear yang memberikan pelayanan kepada masyarakat Takalar adalah mereka yang negatif atau tidak terinfeksi COVID-19 ," bebernya.
Untuk itu, pihaknya akan memperketat penerimaan pasien. "Yang perlu kami perketat adalah proses screening penerimaan pasien," katanya.
Asriadi mengungkapkan, pasien positif COVID-19 tanpa gejala berpotensi menularkan virus kepada tenaga kesehatan jika tidak dilakukan pengetatan screening penerimaan pasien.
"Gejala (pasien) kadang tidak spesifik, ternyata dicek swab hasilnya (positif) Covid-19," terangnya.
Lebih jauh ia melanjutkan, protokol kesehatan penanganan COVID-19 harus tetap diberlakukan dalam pelayanan kesehatan RSUD ke depan.
Protokol kesehatan tersebut seperti konsep physical distancing, memakai masker, rutin mencuci tangan, maupun protokol kesehatan lainnya.
"Hal wajib yang kita harus patuhi. Karena OTG banyak dan bisa menjadi sumber penularan," terangnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar mencatat adanya penambahan jumlah tenaga medis yang terpapar COVID-19. Sejauh ini sudah tercatat 34 tenaga kesehatan dari sebelumnya 32 orang.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar dr Rahmawati yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. "Penambahannya ada dua," katanya.
Untuk itu, pihaknya akan memperketat penerimaan pasien. "Yang perlu kami perketat adalah proses screening penerimaan pasien," katanya.
Asriadi mengungkapkan, pasien positif COVID-19 tanpa gejala berpotensi menularkan virus kepada tenaga kesehatan jika tidak dilakukan pengetatan screening penerimaan pasien.
"Gejala (pasien) kadang tidak spesifik, ternyata dicek swab hasilnya (positif) Covid-19," terangnya.
Lebih jauh ia melanjutkan, protokol kesehatan penanganan COVID-19 harus tetap diberlakukan dalam pelayanan kesehatan RSUD ke depan.
Protokol kesehatan tersebut seperti konsep physical distancing, memakai masker, rutin mencuci tangan, maupun protokol kesehatan lainnya.
"Hal wajib yang kita harus patuhi. Karena OTG banyak dan bisa menjadi sumber penularan," terangnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar mencatat adanya penambahan jumlah tenaga medis yang terpapar COVID-19. Sejauh ini sudah tercatat 34 tenaga kesehatan dari sebelumnya 32 orang.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar dr Rahmawati yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. "Penambahannya ada dua," katanya.
tulis komentar anda