Sempat Ditutup, Layanan IGD RSUD Padjonga Takalar Kembali Dibuka
Senin, 22 Juni 2020 - 14:29 WIB
TAKALAR - Manajemen RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar , akhirnya membuka kembali layanan instalasi gawat darurat (IGD) dan Instalasi Radiologi.
Pelayanan yang sempat ditutup tiga dibuka kembali, setelah manajemen RSUD melakukan pemeriksaan swab massal kepada tenaga kesehatan.
"Keputusan manajemen rumah sakit kembali membuka pelayanan yang sempat ditutup. Pembukaan mulai kami lakukan pada Minggu (21/6/2020) kemarin," ungkap Direktur RSUD Padjonga, dr Asriadi Ali, Senin (22/6/2020).
Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, manajemen RSUD Padjonga telah melakukan contact tracking atau penelusuran secara aggressive testing terhadap ratusan tenaga kesehatan.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan swab telah diperoleh oleh pihak RSUD Padjonga sejak Minggu (21/6/2020) pagi tadi. Meski demikian, dr Asriadi belum menyampaikan hasil pemeriksaan swab kepada para tenaga kesehatan tersebut.
Ia belum menyampaikan apakah ada tambahan tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 . "(Hasilnya) sementara disusun dulu," katanya.
Pria yang menjabat Ketua KNPI Takalar ini melanjutkan, pemeriksaan swab secara massal adalah upaya memutus mata rantai penularan sesama nakes di rumah sakit.
Menurutnya, RSUD Padjonga tidak ingin mengambil risiko memberikan pelayanan kesehatan jika belum memeriksa para tenaga kesehatan.
Pelayanan yang sempat ditutup tiga dibuka kembali, setelah manajemen RSUD melakukan pemeriksaan swab massal kepada tenaga kesehatan.
"Keputusan manajemen rumah sakit kembali membuka pelayanan yang sempat ditutup. Pembukaan mulai kami lakukan pada Minggu (21/6/2020) kemarin," ungkap Direktur RSUD Padjonga, dr Asriadi Ali, Senin (22/6/2020).
Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, manajemen RSUD Padjonga telah melakukan contact tracking atau penelusuran secara aggressive testing terhadap ratusan tenaga kesehatan.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan swab telah diperoleh oleh pihak RSUD Padjonga sejak Minggu (21/6/2020) pagi tadi. Meski demikian, dr Asriadi belum menyampaikan hasil pemeriksaan swab kepada para tenaga kesehatan tersebut.
Ia belum menyampaikan apakah ada tambahan tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 . "(Hasilnya) sementara disusun dulu," katanya.
Pria yang menjabat Ketua KNPI Takalar ini melanjutkan, pemeriksaan swab secara massal adalah upaya memutus mata rantai penularan sesama nakes di rumah sakit.
Menurutnya, RSUD Padjonga tidak ingin mengambil risiko memberikan pelayanan kesehatan jika belum memeriksa para tenaga kesehatan.
tulis komentar anda