Bocah Penderita Tumor Ganas Dirawat RSUP H Adam Malik, Tanpa Perhatian Pemkab Simalungun
Rabu, 06 April 2022 - 16:54 WIB
SIMALUNGUN - Daud Alfaro Gultom (4), bocah penderita tumor ganas , warga Dusun Sukadame, Desa Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun akhirnya dibawa ke RSUP H Adam Malik untuk ditangani, Selasa (5/4/2022) kemarin. Ibunda Daud, boru Hutagaol mengatakan bahwa buah hatinya dibawa ke RS tanpa ada perhatian dari Pemkab Simalungun.
Padahal, kata Hutagaol, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan harapan dan permohonan melalui media supaya pengobatan anaknya mendapat perhatian Pemkab. Keberangkatan ke RSUP H Adam Malik, Medan hanya didampingi pihak dari Kementerian Sosial dan pengurus DPD Pejuang Batak Bersatu.
"Pemkab Simalungun sama sekali tidak ikut membantu. Sampai keberangkatan ke RSUP H Adam Malik Medan, bupati Simalungun belum ada membantu, hanya dari pihak Kementerian Sosial dan pengurus DPD Pejuang Batak Bersatu yang mendampingi" ujar boru Hutagaol, Rabu (6/2022).
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Peduli Simalungun, Marsono Purba, menyesalkan tidak adanya perhatian bupati dan Pemkab Simalungun terhadap warganya yang tidak sejahtera dan membutuhkan pertolongan pengobatan penyakitnya yang parah.
"Saya kecewa dan mengecam sikap bupati dan Pemkab Simalungun yang tega tidak membanti warganya yang tidak sejahtera dan butuh pengobatan," ujar Marsono.
Selaku bupati dan berjanji untuk mensejahterakan masyarakat Simalungun, seharusnya warga sakit yang tidak mampu, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menanganinya, tidak dibiarkan atau tidak perduli.
Padahal, kata Hutagaol, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan harapan dan permohonan melalui media supaya pengobatan anaknya mendapat perhatian Pemkab. Keberangkatan ke RSUP H Adam Malik, Medan hanya didampingi pihak dari Kementerian Sosial dan pengurus DPD Pejuang Batak Bersatu.
Baca Juga
"Pemkab Simalungun sama sekali tidak ikut membantu. Sampai keberangkatan ke RSUP H Adam Malik Medan, bupati Simalungun belum ada membantu, hanya dari pihak Kementerian Sosial dan pengurus DPD Pejuang Batak Bersatu yang mendampingi" ujar boru Hutagaol, Rabu (6/2022).
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Peduli Simalungun, Marsono Purba, menyesalkan tidak adanya perhatian bupati dan Pemkab Simalungun terhadap warganya yang tidak sejahtera dan membutuhkan pertolongan pengobatan penyakitnya yang parah.
"Saya kecewa dan mengecam sikap bupati dan Pemkab Simalungun yang tega tidak membanti warganya yang tidak sejahtera dan butuh pengobatan," ujar Marsono.
Selaku bupati dan berjanji untuk mensejahterakan masyarakat Simalungun, seharusnya warga sakit yang tidak mampu, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menanganinya, tidak dibiarkan atau tidak perduli.
(don)
tulis komentar anda