Bupati Noormiliyani: Jadikan Kartini sebagai Inspirasi untuk Berkarya
Selasa, 05 April 2022 - 15:50 WIB
BANJARMASIN - Dalam rangka memperingati Hari Kartini Tahun 2022, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar seminar bertema 'Kartini Masa Depan Menjadi Wanita Inspiratif' di Hotel Tree Park Banjarmasin.
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama TP-PKK Barito Kuala, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Barito Kuala, Forum Ibu Peduli Sosial (FIPS), Bank Kalsel Cabang Marabahan, dan DPPKBP3A ini dibuka Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS, Jumat (1/4/2022).
Seminar dihadiri Ketua TP-PKK Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor dan Ketua DWP Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor masing-masing beserta pengurus, Kepala Kantor Cabang Bank Kalsel Marabahan Akhmad Fauzi, para pimpinan SKPD wanita, para kades wanita, serta isteri para camat dan para kades.
Ketua TP-PKK Barito Kuala Saraswati Dwi Putranti selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, seminar diselenggarakan untuk lebih memberikan wawasan dan pengetahuan para kaum wanita agar lebih berkualitas dalam berkiprah di masyarakat.
Selain itu diberikan materi terkait bagaimana menggali potensi diri melalui cara berpakaian, berkomunikasi, maupun membentuk kepribadian yang baik. “Pada seminar ini peserta akan mendapatkan tambahan ilmu tentang bagaimana berbusana yang serasi maupun tata prilaku yang baik,” tutur isteri Wakil Bupati Barito Kuala Rahmadian Noor ini.
Bupati Noormiliyani AS saat membuka kegiatan mengharapkan para peserta hendaknya dapat menjadikan Kartini sebagai inspirasi, baik dalam bekerja, berkarya, berkiprah, bersikap dan berpenampilan. Bupati perempuan satu-satunya di Kalsel itu mengharapkan, Kartini-Kartini Barito Kuala untuk bisa menunjukan daya saing sesuai bidang, profesi dan pekerjaan yang digeluti.
“Di sini ada yang jadi anggota dewan, kepala dinas, kades, isteri para camat, hingga isteri para kades yang menjadi publik figur yang dituntut harus berpenampilan dan bersikap yang baik dan tepat,” paparnya.
Bupati yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengutarakan, Hari Kartini sering dikaitkan dengan kesetaraan gender. Ia berpandangan, kesetaraan gender bukan berarti wanita mengalahkan laki-laki namun lebih kepada upaya mengeksplor diri supaya lebih bernilai dan bermanfaat.
"Kendati juga harus disadari sebagai wanita yang merupakan isteri dari seorang suami dan ibu dari anak-anak harus tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai isteri dan seorang ibu," ujarnya.
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama TP-PKK Barito Kuala, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Barito Kuala, Forum Ibu Peduli Sosial (FIPS), Bank Kalsel Cabang Marabahan, dan DPPKBP3A ini dibuka Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS, Jumat (1/4/2022).
Seminar dihadiri Ketua TP-PKK Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor dan Ketua DWP Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor masing-masing beserta pengurus, Kepala Kantor Cabang Bank Kalsel Marabahan Akhmad Fauzi, para pimpinan SKPD wanita, para kades wanita, serta isteri para camat dan para kades.
Ketua TP-PKK Barito Kuala Saraswati Dwi Putranti selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, seminar diselenggarakan untuk lebih memberikan wawasan dan pengetahuan para kaum wanita agar lebih berkualitas dalam berkiprah di masyarakat.
Selain itu diberikan materi terkait bagaimana menggali potensi diri melalui cara berpakaian, berkomunikasi, maupun membentuk kepribadian yang baik. “Pada seminar ini peserta akan mendapatkan tambahan ilmu tentang bagaimana berbusana yang serasi maupun tata prilaku yang baik,” tutur isteri Wakil Bupati Barito Kuala Rahmadian Noor ini.
Bupati Noormiliyani AS saat membuka kegiatan mengharapkan para peserta hendaknya dapat menjadikan Kartini sebagai inspirasi, baik dalam bekerja, berkarya, berkiprah, bersikap dan berpenampilan. Bupati perempuan satu-satunya di Kalsel itu mengharapkan, Kartini-Kartini Barito Kuala untuk bisa menunjukan daya saing sesuai bidang, profesi dan pekerjaan yang digeluti.
“Di sini ada yang jadi anggota dewan, kepala dinas, kades, isteri para camat, hingga isteri para kades yang menjadi publik figur yang dituntut harus berpenampilan dan bersikap yang baik dan tepat,” paparnya.
Bupati yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengutarakan, Hari Kartini sering dikaitkan dengan kesetaraan gender. Ia berpandangan, kesetaraan gender bukan berarti wanita mengalahkan laki-laki namun lebih kepada upaya mengeksplor diri supaya lebih bernilai dan bermanfaat.
"Kendati juga harus disadari sebagai wanita yang merupakan isteri dari seorang suami dan ibu dari anak-anak harus tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai isteri dan seorang ibu," ujarnya.
tulis komentar anda