Tinjau Pabrik Drone Penumpang, Bupati Bantul Kagum dan Bangga Inovasi Anak Bangsa

Senin, 04 April 2022 - 18:31 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melihat secara detil drone penumpang yang bisa untuk taksi terbang. Foto: MPI/Erfan Erlin
BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku kagum dan bangga dengan karya anak bangsa yang mampu menciptakan drone (pesawat nir awak) penumpang yang ada di wilayahnya.

Hal itu diungkapkan saat mengunjungi pabrik drone (pesawat nir awak) di Jalan Imogiri Barat Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon Bantul. "Kami sangat bangga ini ada di Bantul," ujar bupati, Senin (4/3/2022).





Menurutnya, drone yang diciptakan itu bissa digunakan untuk pemetaan, spray (penyemprotan) pertanian, pasanger dimana busa mengantarkan penumpang tanpa pilot, drone untuk kargo atau pengantaran barang dan kepetingan lain

Bupati menyebutkan, pemerintah memerlukan inovasi baru untuk mengatasi persoalan di lapangan. “Perusahaan ini mampu menciptakan inovasi untuk menerobos berbagai kendala yang ada tersebut. Bahkan sudah jauh di depan bangsa yang lain,” ungkapnya.

Selama ini, Kabupaten Bantul selama ini dikenal sebagai salah satu sentra industri kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dan kini Bantul sudah mengembangkan industri kreatif berbasis IT. "Sudah banyak perusahaan yang berbasis IT dan kita wajib mendukungnya,” kata dia.



Hari menyebutkan, kemungkinan ke depan pihaknya akan menggandeng perusahaan yang memproduksi drone atau pesawat tanpa awak tersebut. Pihaknya akan mengganti mereka terutama dalam pesawat tanpa awak untuk mendukung sektor pertanian.

Pihaknya akan berupaya memafaatkan drone sprayer untuk membantu petani dalam menyeprot pestida. Karena otomatisasi pertanian harus segera dilakukan mengingat persaingan global telah dimulai. "Kita akan berupaya menggandeng mereka,"tambahnya.



Co Founder Froq Indonesia atau PT Solusi Transportasi Indonesia, Asro Nasiri menuturkan, sebenarnya Indonesia mampu untuk mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak salah satunya drone penumpang.

Hanya saja, pihaknya masih menghadapi kendala bahan baku yang terhambat masuk ke Indonesia. "Impor kemarin sempat tersendat karena pandemi Covid19,” tukasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content