'Kemensos HADIR' Sebar 2.000 Sembako ke Warga KBB yang Tak Dapat Bantuan
Senin, 15 Juni 2020 - 19:57 WIB
BANDUNG BARAT - Sebanyak 2.000 paket sembako disebar ke warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sama sekali belum tercover bantuan selama pandemi COVID-19.
Bantuan tersebut berasal dari program Kemensos HADIR dan langsung diserahkan secara door to door ke warga yang terdampak dan membutuhkan. (BACA JUGA: Mal di Bandung Ini Pasang Thermal Camera dan Lift Tanpa Sentuh Tombol )
"Ini sembako diprioritaskan bagi mereka yang sama sekali belum tercover bantuan. Dari program Kemensos HADIR total di wilayah Bandung Barat hari ini ada 2.000 paket yang diserahkan," kata Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Edi Suharto di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (15/6/2020). (BACA JUGA: PSBB Proporsional Kota Bandung Lanjut Sampai 26 Juni, Mal Boleh Buka )
Edi langsung mendatangi warga dan menyerahkan bantuan secara door to door, memyempatkan diri berbincang dengan para penerima. Dampak dari pandemi COVID-19 ini berantai karena bukan hanya menghantam di hulu saja tapi juga hingga ke hilir. Oleh sebab itu program bantuan sembako Kemensos HADIR diperluas hingga ke luar Jabodetabek.
Menurutnya, penerima bantuan program ini adalah warga yang tidak menerima bantuan seperti PKH, BPNT, atau bantuan lainnya baik dari pusat, provinsi, hingga daerah. (BACA JUGA: Hari Pertama Buka, Ribuan Orang Serbu Mal di Kota Bandung )
Supaya tepat sasaran data warga tersebut diusulkan secara bottom up dari daerah dan yang diluar Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS). Sementara untuk bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos targetnya diberikan ke 9 juta warga di seluruh Indonesia.
"Untuk bantuan sembako ini akan dilakukan hingga Desember berdasarkan pengajuan daerah. Mereka ini yang tidak masuk dalam DTKS, tapi ke depan bisa dimasukan ke DTKS sehingga bisa mendapatkan bantuan reguler," ujar Edi.
Salah seorang penerima bantuan sembako, Yayan Hendrayana (53) mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pejabat Kemensos yang langsung mengantarkan bantuan ke kontrakannya.
Sembako tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Ini dikarenakan, akibat wabah COVID-19 dirinya total sudah empat bulan tidak bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk menghidupi dua anak dan istrinya.
"Saya sudah empat bulan diam di rumah akibat usaha konveksi tutup, padahal kalau kondisi normal biasanya saya sebulan dapat Rp3 juta. Makanya bersyukur dapat bantuan sembako," kata warga Kampung Rawa Pojok RT 02/06, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, KBB ini.
Seperti diketahui program Kemensos HADIR sekaligus Resolusi 2020 diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Mensos Juliari P Batubara. Kemensos HADIR merupakan akronim, Humanis, Adaptif, Dedikatif, Inklusif, dan Responsif.
Lihat Juga: Tak Gentar Lawan Teman Artis di Pilbup Bandung Barat, Gilang Dirga Bicara Gagasan Bukan Popularitas
Bantuan tersebut berasal dari program Kemensos HADIR dan langsung diserahkan secara door to door ke warga yang terdampak dan membutuhkan. (BACA JUGA: Mal di Bandung Ini Pasang Thermal Camera dan Lift Tanpa Sentuh Tombol )
"Ini sembako diprioritaskan bagi mereka yang sama sekali belum tercover bantuan. Dari program Kemensos HADIR total di wilayah Bandung Barat hari ini ada 2.000 paket yang diserahkan," kata Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Edi Suharto di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (15/6/2020). (BACA JUGA: PSBB Proporsional Kota Bandung Lanjut Sampai 26 Juni, Mal Boleh Buka )
Edi langsung mendatangi warga dan menyerahkan bantuan secara door to door, memyempatkan diri berbincang dengan para penerima. Dampak dari pandemi COVID-19 ini berantai karena bukan hanya menghantam di hulu saja tapi juga hingga ke hilir. Oleh sebab itu program bantuan sembako Kemensos HADIR diperluas hingga ke luar Jabodetabek.
Menurutnya, penerima bantuan program ini adalah warga yang tidak menerima bantuan seperti PKH, BPNT, atau bantuan lainnya baik dari pusat, provinsi, hingga daerah. (BACA JUGA: Hari Pertama Buka, Ribuan Orang Serbu Mal di Kota Bandung )
Supaya tepat sasaran data warga tersebut diusulkan secara bottom up dari daerah dan yang diluar Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS). Sementara untuk bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos targetnya diberikan ke 9 juta warga di seluruh Indonesia.
"Untuk bantuan sembako ini akan dilakukan hingga Desember berdasarkan pengajuan daerah. Mereka ini yang tidak masuk dalam DTKS, tapi ke depan bisa dimasukan ke DTKS sehingga bisa mendapatkan bantuan reguler," ujar Edi.
Salah seorang penerima bantuan sembako, Yayan Hendrayana (53) mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pejabat Kemensos yang langsung mengantarkan bantuan ke kontrakannya.
Sembako tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Ini dikarenakan, akibat wabah COVID-19 dirinya total sudah empat bulan tidak bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk menghidupi dua anak dan istrinya.
"Saya sudah empat bulan diam di rumah akibat usaha konveksi tutup, padahal kalau kondisi normal biasanya saya sebulan dapat Rp3 juta. Makanya bersyukur dapat bantuan sembako," kata warga Kampung Rawa Pojok RT 02/06, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, KBB ini.
Seperti diketahui program Kemensos HADIR sekaligus Resolusi 2020 diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Mensos Juliari P Batubara. Kemensos HADIR merupakan akronim, Humanis, Adaptif, Dedikatif, Inklusif, dan Responsif.
Lihat Juga: Tak Gentar Lawan Teman Artis di Pilbup Bandung Barat, Gilang Dirga Bicara Gagasan Bukan Popularitas
(awd)
tulis komentar anda