Wali Kota Sorong Marah Buang Spidol saat Tandatangan Prasasti Peresmian Gerbang Bandara Deo
Rabu, 02 Maret 2022 - 23:07 WIB
Aksi kekesalan wali kota tak sampai disitu, Lambert Djitmau juga mengancam melaporkan kinerja kepala bandara dan stafnya kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot kepala bandara dan stafnya yang dianggap tidak becus bekerja sehingga acara peresmian proyek senilai Rp2,1 Miliar itu berjalan tidak sempurna.
Lambert Djitmau sempat terlihat kesal saat tandatangan prasasti, walikota yang penuh semangat sejak menyampaikan sambutannya ini membuang spidol yang ternyata tidak berfungsi untuk tandatangan.
Walikota Sorong dua periode ini lantas mengambil spidol cadangan dan melanjutkan tandatangannya, kepada kepala bandara, Lambert minta prasasti itu dibuat ulang dan dibawa ke kantor walikota untuk ditandatangani.
Kepala Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Kelas 1 Deo Sorong, Cece Tarya menjelaskan, pembangunan ikon baru Bandara Deo ini menggunakan dana apbn sebesar Rp2,5 Miliar.
“Proyek ini sengaja digagas pengelola Bandara Deo Sorong agar fasilitas penerbangan yang menjadi pintu masuk di Sorong Raya ini tidak ketinggalan gaya dengan daerah lain,” katanya.
Kendati sudah menghabiskan duit negara miliaran rupiah, kata Cece Tarya, bangunan itu masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Untuk membuat taman pendukungnya, Cece akan mencari pihak ketiga yang bersedia kerjasama yang bersedia menghijaukan area itu.
Lambert Djitmau sempat terlihat kesal saat tandatangan prasasti, walikota yang penuh semangat sejak menyampaikan sambutannya ini membuang spidol yang ternyata tidak berfungsi untuk tandatangan.
Walikota Sorong dua periode ini lantas mengambil spidol cadangan dan melanjutkan tandatangannya, kepada kepala bandara, Lambert minta prasasti itu dibuat ulang dan dibawa ke kantor walikota untuk ditandatangani.
Kepala Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Kelas 1 Deo Sorong, Cece Tarya menjelaskan, pembangunan ikon baru Bandara Deo ini menggunakan dana apbn sebesar Rp2,5 Miliar.
“Proyek ini sengaja digagas pengelola Bandara Deo Sorong agar fasilitas penerbangan yang menjadi pintu masuk di Sorong Raya ini tidak ketinggalan gaya dengan daerah lain,” katanya.
Kendati sudah menghabiskan duit negara miliaran rupiah, kata Cece Tarya, bangunan itu masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Untuk membuat taman pendukungnya, Cece akan mencari pihak ketiga yang bersedia kerjasama yang bersedia menghijaukan area itu.
(nic)
tulis komentar anda