Wali Kota Sorong Marah Buang Spidol saat Tandatangan Prasasti Peresmian Gerbang Bandara Deo

Rabu, 02 Maret 2022 - 23:07 WIB
loading...
Wali Kota Sorong Marah...
Wali Kota Sorong, Lambert Djitmau saat akan menandatangani prasasti peresmian Gerbang Bandara Deo dan Patung Pendata Dominic Eduard Osok yang dijadikan ikon Kota Sorong. Foto: iNewsTV/Chanry Andrew Suripatty
A A A
SORONG - Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dan marah serta membuang spidol yang macet saat akan menandatangani prasasti peresmian Gerbang Bandara Deo dan Patung Dominic Eduard Osok.

Bukan itu saja, sang wali kota meninggalkan tempat penekanan sirene peresmian proyek Bandara Deo Sorong yang menelan anggaran sebesar Rp2,1 Miliar tersebut.

Peresmian Patung Pendeta Dominic Eduard Osok yang dijadikan ikon Kota Sorong dan peresmian Gerbang Bandara Dominic Eduard Osok Kota Sorong diwarnai aksi kekesalan yang ditunjukan Wali Kota Sorong, Lambert Djitmau.

Baca Juga: Bandara Termegah di Papua Barat Akhirnya Diresmikan

Peresmian proyek yang bersumber dari dana APBN Kementerian Perhubungan senilai Rp2,1 Miliar bertepatan perayaan HUT Kota Sorong ke 22 tahun yang dipusatkan di halaman parkir Bandara Deo Sorong, Papua Barat.

Aksi kekesalan Wali Kota Sorong Lambert Djitmau dilampiaskan saat prosesi penandatanganan prasasti patung dan gerbang Bandara Deo Sorong. Saat hendak menandatangani prasasti, politisi senior Partai Golkar ini tiba-tiba meleparkan spidol yang digunakan untuk menandatangani prasasti.



Hal ini terjadi karena sang wali kota kesal spidol yang digunakan macet, pihak panitia pun memberikan spidol baru kepada wali kota.

Tak hanya itu, sang wali kota juga meninggalkan arena penekanan tombol sirene peresmian patung, gerbang dan air mancur yang sempat terganggu, dimana saat penekanan tombol sirene juga didampingi dengan pejabat Forkompinda Kota Sorong.



Aksi kekesalan wali kota tak sampai disitu, Lambert Djitmau juga mengancam melaporkan kinerja kepala bandara dan stafnya kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot kepala bandara dan stafnya yang dianggap tidak becus bekerja sehingga acara peresmian proyek senilai Rp2,1 Miliar itu berjalan tidak sempurna.

Lambert Djitmau sempat terlihat kesal saat tandatangan prasasti, walikota yang penuh semangat sejak menyampaikan sambutannya ini membuang spidol yang ternyata tidak berfungsi untuk tandatangan.

Walikota Sorong dua periode ini lantas mengambil spidol cadangan dan melanjutkan tandatangannya, kepada kepala bandara, Lambert minta prasasti itu dibuat ulang dan dibawa ke kantor walikota untuk ditandatangani.



Kepala Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Kelas 1 Deo Sorong, Cece Tarya menjelaskan, pembangunan ikon baru Bandara Deo ini menggunakan dana apbn sebesar Rp2,5 Miliar.

“Proyek ini sengaja digagas pengelola Bandara Deo Sorong agar fasilitas penerbangan yang menjadi pintu masuk di Sorong Raya ini tidak ketinggalan gaya dengan daerah lain,” katanya.

Kendati sudah menghabiskan duit negara miliaran rupiah, kata Cece Tarya, bangunan itu masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Untuk membuat taman pendukungnya, Cece akan mencari pihak ketiga yang bersedia kerjasama yang bersedia menghijaukan area itu.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)