Kisah Cinta Sultan Mahmud Syah III Hadiahkan Emas Kawin Pulau Penyengat

Senin, 28 Maret 2022 - 05:44 WIB
Selepas tahun 1804, pusat pemerintahan Kesultanan Johor-Riau-Lingga dibagi menjadi dua, di Pulau Penyengat dan Pulau Daik, Lingga. Selanjutnya, di Pulau Penyengat menjadi kota lengkap dengan benteng pertahanan dan masjid.

Hamidah tinggal di Pulau Penyengat, yang diberikan oleh Sultan Mahmud Syah III sebagai mas kawin kepada dirinya.

Pulau Penyengat memiliki panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter, berjarak lebih kurang 35 km dari Pulau Batam.



Perjalanan ke pulau ini dapat ditempuh dari pusat Kota Tanjungpinang dengan menggunakan perahu bermotor atau lebih dikenal pompong kurang lebih 15 menit. Pulau Penyengat kini menjadi objek wisata di Kepulauan Riau.

Sejumlah peninggalan bersejarah yang masih terjaga hingga kini adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para raja, makam pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks istana dan benteng pertahanan.

Sampai di sini ulasan singkat Cerita Pagi, semoga memberikan manfaat.

Sumber tulisan:

1. Azharul Asriq (Syed), Syed Azharul, Pulau Mas Kahwin, Jejak Tarbiah Publication, 2018.
(hsk)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content