Konsep Pentahelix Penanggulangan Terorisme Harus Bersinergi Kuat

Minggu, 27 Februari 2022 - 04:11 WIB
Fakta bahwa kelompok radikal telah menyusup hingga ke lingkungan pendidikan, menurutnya juga bukan hal yang baru dalam dunia studi terorisme. Ia menuturkan, hal ini bekaitan dengan kondisi energi dari kelompok radikal yang besar secara psikologis, serta memiliki daya tahan dan resiliens yang tinggi dalam mewujudkan misi jangka panjangnya.

"Jadi, tidak usah heran kalau survei yang pernah dilakukan oleh BNPT ataupun yang dilakukan pihak lain terhadap masjid atau pesantren. Kalau orang yang sudah studi ke kelompok radikal atau ekstrem, tentunya (temuan) itu adalah hal yang biasa," tuturnya.

Hamdi melanjutkan, meskipun berdasarkan data mengenai jumlah kelompok radikal ini masih minoritas, namun hal tersebut tetap penting untuk mewasapadai kelompok sempalan tersebut.

"Meskipun mereka cuma kelompok sempalan, tapi kalau dibiarkan tentunya bisa membesar dan menjadi masalah serius yang dapat membahayakan keberlangsungan bangsa. Harus terus diwaspadai, jangan sampai dibiarkan," ujar Hamdi.

Untuk itu, dalam rangka mensukseskan kebijakan Pentahelix, menurutnya penting bagi BNPT untuk menyamakan persepsi bersama kelima komponen tersebut. Juga membangun kesadaran bersama terkait masalah radikal terorisme yang menjadi urgensi dan ancaman bersama.

"Konsep Pentahelix ini akan berhasil sepanjang persepsinya disamakan terlebih dahulu di antara lima komponen tersebut, termasuk juga sense of urgency-nya," tegasnya.

Ia menilai, kesadaran itu tidak mungkin tumbuh di antara lima komponen tersebut jika pemahamannya tidak sama. Sehingga perlu penanaman pengetahuan terutama kepada para pimpinan ormas, lembaga dan stakeholder dari lima komponen Pentahelix tersebut.

"Pemahaman itu bermula dari pengetahuan, Jadi decision maker serta leader-leader di lima komponen itu harus tercerahkan. Diharapkan persepsinya sudah sama, pengetahuannya tercukupi dan punya kewaspadaan yang sama juga," jelas Hamdi.

Ia menambahkan, setidaknya ada tiga hal yang harus ditumbuhkan oleh setiap stakeholder termasuk masyarakat dalam konteks semangat dalam upaya untuk memerangi terorisme melalui kolaborasi antar lapisan.

"Pertama, harus ditumbuhkan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama. Kalau kita lalai bukan tidak mungkin negara kita yang beragam ini akan terpecah belah. Jadi urgency masalah ini harus ditingkatkan," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content