Watervang, Bendungan Peninggalan Kolonial Belanda di Lubuklinggau

Jum'at, 24 April 2020 - 05:00 WIB
Bendungan ini memiliki fungsi awal untuk mengairi persawahan di wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas. Bendungan ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Dusun Marga Sindang Kelingi sebagai ibu kota Onder Afdeling Musi Ulu yang menggantikan Muara Beliti.

Untuk itu dibangunlah kota lengkap dengan sarananya, mulai dari pemerintahan, pendidikan, keamanan, dan pusat ekonomi. Karena wilayah yang awalnya kurang penduduk, di daerah ini didatangkan penduduk dari Pulau Jawa.

Pada tahun 1940 -an sudah ada pemukiman di daerah yang direncanakan untuk irigasi tetapi pecahnya perang dunia kedua membuat pemerintah Belanda kurang mendapat manfaat dari rencana pembangunan bendungan dan saluran irigasinya.

Watervang yang merupakan bangunan air yang memiliki peran penting dalam pertanian di Lubuklinggau dan Musirawas memiliki beberapa komponen bangunan yakni :

Bendungan

Dibangun melintang di Sungai Kelingi dengan arah utara-selatan. Bendung ini memiliki panjang 50 m. Bendung terbuat dari beton dan susunan batu. Bendung terletak di bawah jembatan gantung dengan fungsi utama meninggikan permukaan air dan mengalirkan ke penampungan untuk diteruskan ke saluran irigasi.

Keberadaan bedungan di tengah Sungai Kelingi, pada bagian hilir tercipta semacam air terjun yang menarik bagi wisatawan.

Jembatan Gantung

Berfungsi untuk menyeberang sungai terutama dari arah selatan yang merupakan daerah kota ke arah utara yang merupakan daerah irigasi. jembatan ini berukuran panjang 50 meter sama dengan panjang bendungan. Sedangkan lebar jembatan 1,2 meter. Keberadaan jembatan yang tepat di atas bendungan juga menarik untuk dijadikan spot foto, jika lantai jembatan dalam keadaan telah diperbaki.

Penampung Air
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More