Rentan Tertular Covid-19, Petugas Imigrasi Parepare Divaksin Booster
Sabtu, 19 Februari 2022 - 10:24 WIB
PAREPARE - Kepala Kantor Imigrasi Parepare , Arief Eka Riyanto, mengatakan sebanyak 12 orang PNS divaksin booster. Vaksinatornya dari Puskesmas Cempae Kota Parepare.
Arief mengatakan vaksinasi booster sangat dibutuhkan jajarannya, lantaran petugas imigrasi cukup rentan tertular Covid-19. Musababnya, pemohon jasa keimigrasian baik WNI maupun WNA, sebagian telah melakukan perjalanan lintas negara atau lintas daerah.
Ia menyebut vaksinasi booster untuk petugas imigrasi juga merujuk arahan Sekjen Kemenkumham Komjen Pol Andap Budi Revianto dan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto.
Pada Tahun 2021, capaian kinerja Kanim Parepare telah menerbitkan 1.936 Paspor RI dan telah menyelenggarakan 5 kali program Eazy Paspor (layanan permohonan penerbitan Paspor on the spot) dengan jumlah pemohon dilayani 118 orang.
Untuk penegakan hukum keimigrasian, telah dilakukan Tindakan Administrasi Keimigrasian deportasi kepada 4 orang WN Malaysia dan pemindahan penahanan 1 orang WN Iran. Selain itu dilakukan operasi intelijen dan pengawasan keimigrasian secara berkala, serta operasi gabungan pengawasan keimigrasian melibatkan aprat penegak hukum di daerah.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel , Harun Sulianto, menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Kota Parepare dan pihak terkait lain yang telah mendukung percepatan vaksinasi pada kantor Imigrasi Parepare . Harun juga berharap agar jajaran Lapas Pare Pare juga dapat diberikan vaksin booster .
Harun mengatakan vaksinasi booster juga telah diberikan kepada petugas Lapas Makassar (76 orang), Rutan Makassar (32 orang), Bapas Makassar (7 orang), Rupbasan Makassar (8 orang), Rutan Pinrang (43 orang), Rutan Jeneponto sebanyak 21 orang dan Rutan Bantaeng 34 orang.
Selain petugas, vaksinasi booster juga diberikan pada warga binaan di Lapas Makassar (147 orang), Lapas Palopo (219 orang), Lapas Perempuan Sungguminasa (23 Orang) dan Rutan Bantaeng (65 Orang).
Harun setiap saat mengingatkan jajarannya untuk menerapkan protokol Kesehatan secara ketat, baik pada saat di kantor maupun di area publik. Didorongnya pula untuk melaksanakan pola hidup sehat, olahraga yang teratur, mengkonsumsi multivitamin, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
Arief mengatakan vaksinasi booster sangat dibutuhkan jajarannya, lantaran petugas imigrasi cukup rentan tertular Covid-19. Musababnya, pemohon jasa keimigrasian baik WNI maupun WNA, sebagian telah melakukan perjalanan lintas negara atau lintas daerah.
Ia menyebut vaksinasi booster untuk petugas imigrasi juga merujuk arahan Sekjen Kemenkumham Komjen Pol Andap Budi Revianto dan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto.
Pada Tahun 2021, capaian kinerja Kanim Parepare telah menerbitkan 1.936 Paspor RI dan telah menyelenggarakan 5 kali program Eazy Paspor (layanan permohonan penerbitan Paspor on the spot) dengan jumlah pemohon dilayani 118 orang.
Untuk penegakan hukum keimigrasian, telah dilakukan Tindakan Administrasi Keimigrasian deportasi kepada 4 orang WN Malaysia dan pemindahan penahanan 1 orang WN Iran. Selain itu dilakukan operasi intelijen dan pengawasan keimigrasian secara berkala, serta operasi gabungan pengawasan keimigrasian melibatkan aprat penegak hukum di daerah.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel , Harun Sulianto, menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Kota Parepare dan pihak terkait lain yang telah mendukung percepatan vaksinasi pada kantor Imigrasi Parepare . Harun juga berharap agar jajaran Lapas Pare Pare juga dapat diberikan vaksin booster .
Harun mengatakan vaksinasi booster juga telah diberikan kepada petugas Lapas Makassar (76 orang), Rutan Makassar (32 orang), Bapas Makassar (7 orang), Rupbasan Makassar (8 orang), Rutan Pinrang (43 orang), Rutan Jeneponto sebanyak 21 orang dan Rutan Bantaeng 34 orang.
Selain petugas, vaksinasi booster juga diberikan pada warga binaan di Lapas Makassar (147 orang), Lapas Palopo (219 orang), Lapas Perempuan Sungguminasa (23 Orang) dan Rutan Bantaeng (65 Orang).
Harun setiap saat mengingatkan jajarannya untuk menerapkan protokol Kesehatan secara ketat, baik pada saat di kantor maupun di area publik. Didorongnya pula untuk melaksanakan pola hidup sehat, olahraga yang teratur, mengkonsumsi multivitamin, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
(tri)
tulis komentar anda