Bupati Bulukumba Ultimatum Camat dan Lurah Tidak Tetap Jaga Kebersihan
Kamis, 10 Februari 2022 - 19:24 WIB
BULUKUMBA - Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf memberikan warning kepada Camat Ujungbulu dan seluruh Lurah di wilayah kecamatan tersebut. Mereka diingatkan untuk tidak "rantasa" dan tetap menjaga kebersihan di wilayah mereka.
Peringatan tersebut disampaikan saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Ujung Bulu Tahun Anggaran 2023 yang di gelar di Hutan Kota.
Andi Utta sapaan Muchtar Ali Yusuf secara tegas menyampaikan jika pemerintahannya bersama Edy Manaf. Bulukumba tidak boleh lagi kontor dan jorok. Itu dianggap sebagai cerminan dari semangat kinerja pemerintah.
"Bulukumba tak boleh rantasa (jorok). Kalau rantasa, maka siap-siap camat dan lurah dievaluasi," tegasnya.
Andi Utta memberikan contoh kerja keras Tim Pengendali Banjir (TPB) yang terus bekerja tanpa menggunakan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dimana para anggota TPB bekerja dengan mindset yang baik untuk Bulukumba.
"TPB bekerja tanpa anggaran, kita cari dari langit demi kecintaan terhadap Bulukumba. Kalau kita cinta Bulukumba berarti kita harus sama-sama berbuat untuk Bulukumba ," katanya.
Sementara, Camat Ujungbulu Andi Ashadi mengaku memaknai pernyataan bupati secara dalam, di mana Bulukumba tidak boleh 'rantasa' merupakan kewajiban semua pihak untuk senantiasa menjaga kebersihan.
"Kebersihan bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan saja, tapi juga menjadi tanggung jawab Camat dan para Lurah karena merupakan kepala wilayah," kata Camat yang akrab disapa Andi Gatot.
Peringatan tersebut disampaikan saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Ujung Bulu Tahun Anggaran 2023 yang di gelar di Hutan Kota.
Andi Utta sapaan Muchtar Ali Yusuf secara tegas menyampaikan jika pemerintahannya bersama Edy Manaf. Bulukumba tidak boleh lagi kontor dan jorok. Itu dianggap sebagai cerminan dari semangat kinerja pemerintah.
"Bulukumba tak boleh rantasa (jorok). Kalau rantasa, maka siap-siap camat dan lurah dievaluasi," tegasnya.
Andi Utta memberikan contoh kerja keras Tim Pengendali Banjir (TPB) yang terus bekerja tanpa menggunakan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dimana para anggota TPB bekerja dengan mindset yang baik untuk Bulukumba.
"TPB bekerja tanpa anggaran, kita cari dari langit demi kecintaan terhadap Bulukumba. Kalau kita cinta Bulukumba berarti kita harus sama-sama berbuat untuk Bulukumba ," katanya.
Sementara, Camat Ujungbulu Andi Ashadi mengaku memaknai pernyataan bupati secara dalam, di mana Bulukumba tidak boleh 'rantasa' merupakan kewajiban semua pihak untuk senantiasa menjaga kebersihan.
"Kebersihan bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan saja, tapi juga menjadi tanggung jawab Camat dan para Lurah karena merupakan kepala wilayah," kata Camat yang akrab disapa Andi Gatot.
tulis komentar anda