Pedagang Bawang Merah Tenggelam ke Sungai Bersama Motornya, Tim SAR Belum Temukan Korban
Selasa, 08 Februari 2022 - 23:52 WIB
JOMBANG - Mahmudi (48) yang sehari-hari berdagang bawang merah, membuat gempar warga Desa Brakal, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. Lelaki itu dilaporkan tercebur ke sungai bersama motornya, lalu hilang dan tenggelam.
Tim SAR gabungan, melakukan upaya pencarian hingga Selasa (8/2/2022) sore hari, namun belum berhasil menemukan korban. Upaya pencarian dilakukan dengan menyelam, dan menggunakan perahu karet yang berputar-putar di aliran sungai.
Pedagang bawang merah itu, dilaporkan jatuh dari motor dan tenggelam di sungai tak jauh dari rumahnya pada hari Senin (7/2/2022) sore. Saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang dari bekerja, dengan mengendarai motor dan melewati jalan licin di tepi sungai.
Saat tiba di lokasi, motornya terpeleset sehingga korban jatuh ke sungai dan tenggelam. Pada pencarian di hari kedua ini, menurut Koordinator Tim SAR, Ainul, petugas membagi tim menjadi beberapa regu.
Warga setempat juga turut membantu proses pencarian korban, dengan melakukan penyisiran di sungai secara manual. Proses pencarian korban akhirnya dihentikan sementara, karena kondisi cuaca buruk. "Kami akan melanjutkan pencarian Rabu (9/2/2022)," pungkas Ainul.
Tim SAR gabungan, melakukan upaya pencarian hingga Selasa (8/2/2022) sore hari, namun belum berhasil menemukan korban. Upaya pencarian dilakukan dengan menyelam, dan menggunakan perahu karet yang berputar-putar di aliran sungai.
Pedagang bawang merah itu, dilaporkan jatuh dari motor dan tenggelam di sungai tak jauh dari rumahnya pada hari Senin (7/2/2022) sore. Saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang dari bekerja, dengan mengendarai motor dan melewati jalan licin di tepi sungai.
Baca Juga
Saat tiba di lokasi, motornya terpeleset sehingga korban jatuh ke sungai dan tenggelam. Pada pencarian di hari kedua ini, menurut Koordinator Tim SAR, Ainul, petugas membagi tim menjadi beberapa regu.
Baca Juga
Warga setempat juga turut membantu proses pencarian korban, dengan melakukan penyisiran di sungai secara manual. Proses pencarian korban akhirnya dihentikan sementara, karena kondisi cuaca buruk. "Kami akan melanjutkan pencarian Rabu (9/2/2022)," pungkas Ainul.
(eyt)
tulis komentar anda