4 Orang Tenggelam Terseret Ombak di Pantai Holtekamp Papua, 1 Tewas
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Pantai Wisata Cemara Paalong Kali Buaya, Holtekamp, Jayapura , pada Minggu (18/08/2024). Empat orang dilaporkan tenggelam terseret ombak saat sedang berekreasi di pantai tersebut. Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIT ketika keempat korban tiba-tiba terbawa arus ombak jauh dari tepi pantai.
Situasi di Pantai Holtekamp langsung berubah menjadi darurat saat tim SAR gabungan dari TNI Angkatan Laut, Polairud, dan Basarnas dikerahkan untuk mencari para korban.
Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, menjelaskan bahwa tiga korban berhasil ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas menggunakan perahu. Ketiga korban yang ditemukan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Ramela, Koya Barat.
"Namun korban bernama Revan, anak berusia 11 tahun, yang masih hilang setelah terseret ombak. Keluarga korban, yang sempat melakukan pencarian sendiri, akhirnya melaporkan kejadian ini kepada petugas SAR Jayapura," kata Anton.
Setelah menerima laporan pada pukul 09.16 WIT, tim SAR bergerak cepat dengan menyusuri pantai melalui darat, laut, dan udara, menggunakan drone untuk memaksimalkan pencarian. "Upaya ini membuahkan hasil saat korban ditemukan pada pukul 15.12 WIT, namun sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa," ungkapnya.
Setelah penemuan ini, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga, dan operasi pencarian secara resmi dinyatakan selesai oleh tim gabungan.
Anton menghimbau masyarakat yang berkunjung ke pantai agar lebih berhati-hati, terutama saat musim gelombang tinggi dan cuaca yang kurang bersahabat seperti saat ini. "Kami berharap kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi. Keselamatan diri harus menjadi prioritas utama saat berekreasi di pantai," tegas Anton Sucipto.
Situasi di Pantai Holtekamp langsung berubah menjadi darurat saat tim SAR gabungan dari TNI Angkatan Laut, Polairud, dan Basarnas dikerahkan untuk mencari para korban.
Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, menjelaskan bahwa tiga korban berhasil ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas menggunakan perahu. Ketiga korban yang ditemukan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Ramela, Koya Barat.
"Namun korban bernama Revan, anak berusia 11 tahun, yang masih hilang setelah terseret ombak. Keluarga korban, yang sempat melakukan pencarian sendiri, akhirnya melaporkan kejadian ini kepada petugas SAR Jayapura," kata Anton.
Setelah menerima laporan pada pukul 09.16 WIT, tim SAR bergerak cepat dengan menyusuri pantai melalui darat, laut, dan udara, menggunakan drone untuk memaksimalkan pencarian. "Upaya ini membuahkan hasil saat korban ditemukan pada pukul 15.12 WIT, namun sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa," ungkapnya.
Setelah penemuan ini, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga, dan operasi pencarian secara resmi dinyatakan selesai oleh tim gabungan.
Anton menghimbau masyarakat yang berkunjung ke pantai agar lebih berhati-hati, terutama saat musim gelombang tinggi dan cuaca yang kurang bersahabat seperti saat ini. "Kami berharap kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi. Keselamatan diri harus menjadi prioritas utama saat berekreasi di pantai," tegas Anton Sucipto.
(hri)