Timur Tengah 'Diserbu' Jet Tempur Siluman F-35 AS, Disebut untuk Cegah Iran
Jum'at, 12 Juni 2020 - 11:49 WIB
WASHINGTON - Wilayah Timur tengah 'diserbu' sejumlah pesawat tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS). Ada banyak spekulasi yang beredar terkait kedatangan tersebut, salah satunya diungkapkan Fox News, yang menyatakan kedatangan jet tempur AS untuk mencegah serangan Iran.
Baca : 2 Kapal Induk AS Dikerahkan ke Pasifik, Lengkap dengan Kelompok Tempurnya
Sementara itu, para pejabat Angkatan Udara Amerika menjelaskan penempatan pesawat-pesawat tempur itu sebagai skuadron terbaru untuk bergabung dalam pertempuran. Menurut Angkatan Udara operasi itu menandai yang ketiga kalinya dalam waktu sekitar 12 bulan bahwa F-35A Lightning II telah dikirim ke pertempuran.
"Skuadron Tempur 421 berangkat dari Hill AFB (Air Force Base) baru-baru ini ke Pangkalan Udara Al Dhafra, Uni Emirat Arab, untuk mendukung misi Komando Pusat Angkatan Udara Amerika Serikat di kawasan itu," kata seorang pejabat Angkatan Udara Amerika yang dikutip Fox News, Jumat (12/6/2020), tanpa disebutkan namanya.
Baca Juga : Laporan Mengerikan UNSMIL: Ditemukan 8 Kuburan Massal Dalam Beberapa Hari
Lantaran operasi tempur melawan kelompok Islamic State atau ISIS dan Taliban telah berkurang—dalam kasus ISIS pada dasarnya sudah berakhir—pengerahan F-35 kemungkinan ditujukan untuk latihan, pencegahan serangan musuh, perlindungan pasukan, dan pengawalan kapal.
Laporan Angkatan Udara mengonfirmasi ruang lingkup misi F-35 ke Timur Tengah, yakni pertahanan udara, pengawalan maritim, pencegahan dan partisipasi dalam latihan multi-nasional.
Jet tempur F-35 sebelumnya telah menyerang Taliban selama debut tempurnya dan, menurut para pendukungnya, sangat cocok untuk dukungan udara dekat atau close air support (CAS). Angkatan Udara telah lama berniat menggunakan F-35 untuk misi CAS dan, dalam evaluasi Pentagon secara khusus menilai F-35 sehubungan dengan A-10 Warthog dipuji dan teruji dalam perang.
Baca : 2 Kapal Induk AS Dikerahkan ke Pasifik, Lengkap dengan Kelompok Tempurnya
Sementara itu, para pejabat Angkatan Udara Amerika menjelaskan penempatan pesawat-pesawat tempur itu sebagai skuadron terbaru untuk bergabung dalam pertempuran. Menurut Angkatan Udara operasi itu menandai yang ketiga kalinya dalam waktu sekitar 12 bulan bahwa F-35A Lightning II telah dikirim ke pertempuran.
"Skuadron Tempur 421 berangkat dari Hill AFB (Air Force Base) baru-baru ini ke Pangkalan Udara Al Dhafra, Uni Emirat Arab, untuk mendukung misi Komando Pusat Angkatan Udara Amerika Serikat di kawasan itu," kata seorang pejabat Angkatan Udara Amerika yang dikutip Fox News, Jumat (12/6/2020), tanpa disebutkan namanya.
Baca Juga : Laporan Mengerikan UNSMIL: Ditemukan 8 Kuburan Massal Dalam Beberapa Hari
Lantaran operasi tempur melawan kelompok Islamic State atau ISIS dan Taliban telah berkurang—dalam kasus ISIS pada dasarnya sudah berakhir—pengerahan F-35 kemungkinan ditujukan untuk latihan, pencegahan serangan musuh, perlindungan pasukan, dan pengawalan kapal.
Laporan Angkatan Udara mengonfirmasi ruang lingkup misi F-35 ke Timur Tengah, yakni pertahanan udara, pengawalan maritim, pencegahan dan partisipasi dalam latihan multi-nasional.
Jet tempur F-35 sebelumnya telah menyerang Taliban selama debut tempurnya dan, menurut para pendukungnya, sangat cocok untuk dukungan udara dekat atau close air support (CAS). Angkatan Udara telah lama berniat menggunakan F-35 untuk misi CAS dan, dalam evaluasi Pentagon secara khusus menilai F-35 sehubungan dengan A-10 Warthog dipuji dan teruji dalam perang.
tulis komentar anda