Derita Asam Lambung Akut, Pemuda di Deliserdang Pilih Gantung Diri
Jum'at, 28 Januari 2022 - 16:25 WIB
DELISERDANG - Seorang pemuda berinisial JS alias Jaya ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya di Jalan Masjid Dusun IX, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (28/1/2022) pagi.
Jasad Jaya pertama kali ditemukan oleh ayahnya yang saat itu akan memeriksa kondisi si anak di dalam kamar.
"Saat ditemukan jasad Jaya dalam keadaan berdiri dengan leher terjerat tali nilon yang terikat di jendela kamarnya," kata Kapolsek Percut Seituan Kompol M Agustiawan.
Kompol Agustiawan menyebutkan, Jaya diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri lantaran sudah tak tahan dengan penyakit asam lambung akut yang dialaminya.
"Menurut pengakuan orang tuanya, yang bersangkutan selama ini mengidap penyakit asam lambung akut. Sudah coba diobati tapi tak kunjung sembuh," tukasnya. Baca: Nyambi Edarkan Sabu, Buruh Bangunan Berdalih untuk Jajan Anak.
Agustiawan menyebut, dari pemeriksaan fisik luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad Jaya. Polisi pun telah mengembalikan jasad Jaya ke keluarganya untuk disemayamkan dan dikuburkan.
"Kita tidak melakukan penyidikan atas kasus ini, karena orangtuanya menolak dilakukan autopsi dan tadi sudah membuat pernyataan tidak akan menuntut di kemudian hari," pungkasnya. Baca Juga: Keluarga 17 Korban Pembakaran Diskotek Double O Minta Dipertemukan Pelaku.
Jasad Jaya pertama kali ditemukan oleh ayahnya yang saat itu akan memeriksa kondisi si anak di dalam kamar.
"Saat ditemukan jasad Jaya dalam keadaan berdiri dengan leher terjerat tali nilon yang terikat di jendela kamarnya," kata Kapolsek Percut Seituan Kompol M Agustiawan.
Kompol Agustiawan menyebutkan, Jaya diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri lantaran sudah tak tahan dengan penyakit asam lambung akut yang dialaminya.
"Menurut pengakuan orang tuanya, yang bersangkutan selama ini mengidap penyakit asam lambung akut. Sudah coba diobati tapi tak kunjung sembuh," tukasnya. Baca: Nyambi Edarkan Sabu, Buruh Bangunan Berdalih untuk Jajan Anak.
Agustiawan menyebut, dari pemeriksaan fisik luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad Jaya. Polisi pun telah mengembalikan jasad Jaya ke keluarganya untuk disemayamkan dan dikuburkan.
"Kita tidak melakukan penyidikan atas kasus ini, karena orangtuanya menolak dilakukan autopsi dan tadi sudah membuat pernyataan tidak akan menuntut di kemudian hari," pungkasnya. Baca Juga: Keluarga 17 Korban Pembakaran Diskotek Double O Minta Dipertemukan Pelaku.
(nag)
tulis komentar anda