Gali Pondasi Rumah, Warga Temukan Mortir Seberat 2 Kg
Jum'at, 21 Januari 2022 - 21:25 WIB
BANDUNG - Seorang pekerja penggali tanah yang hendak membuat pondasi rumah dikagetkan dengan penemuan sebuah mortir yang diduga peninggalan perang dunia kedua.
Senjata peledak itu ditemukan, di Kampung Nyampai, RT 03/15, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Kamis 20 Januari 2022 sore.
Awalnya warga tersebut menduga bahan peledak itu sebuah singkong, karena ditemukan dalam keadaan kotor. Apalagi bentuknya juga memanjang dan terkubur beberapa sentimer di dalam tanah berwarna kecoklat-coklatan.
Warga kemudian memindahkan barang tersebut, bahkan membersihkannya dengan amplas dan membasuhnya dengan air. Setelah dibersihkan itulah, warga sadar bahwa barang yang ditemukannya adalah senjata peledak berbahaya.
"Nemunya Kamis sore, pas ngegali lahan untuk pondasi rumah dan sempat dibiarkan. Saya tidak tahu kalau itu mortir. Takut berbahaya, lalu laporan ke RT dan RW," ucap penemu mortir Purwadi, Jumat (21/1/2022).
Babinkamtibmas Desa Langensari, Brigpol Dwi Barig menambahkan, setelah menerima laporan warga terkait penemuan mortir itu, dirinya langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.
Ternyata benda tersebut memang mortir yang memiliki panjang 20 sentimeter, diameter 8 centimeter dan diperkirakan seberat 2 kilogram. Temuan itu lalu dilaporkan ke Polres yang langsung berkomunikasi dengan Gegana Polda Jabar.
Senjata peledak itu ditemukan, di Kampung Nyampai, RT 03/15, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Kamis 20 Januari 2022 sore.
Awalnya warga tersebut menduga bahan peledak itu sebuah singkong, karena ditemukan dalam keadaan kotor. Apalagi bentuknya juga memanjang dan terkubur beberapa sentimer di dalam tanah berwarna kecoklat-coklatan.
Warga kemudian memindahkan barang tersebut, bahkan membersihkannya dengan amplas dan membasuhnya dengan air. Setelah dibersihkan itulah, warga sadar bahwa barang yang ditemukannya adalah senjata peledak berbahaya.
"Nemunya Kamis sore, pas ngegali lahan untuk pondasi rumah dan sempat dibiarkan. Saya tidak tahu kalau itu mortir. Takut berbahaya, lalu laporan ke RT dan RW," ucap penemu mortir Purwadi, Jumat (21/1/2022).
Babinkamtibmas Desa Langensari, Brigpol Dwi Barig menambahkan, setelah menerima laporan warga terkait penemuan mortir itu, dirinya langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.
Ternyata benda tersebut memang mortir yang memiliki panjang 20 sentimeter, diameter 8 centimeter dan diperkirakan seberat 2 kilogram. Temuan itu lalu dilaporkan ke Polres yang langsung berkomunikasi dengan Gegana Polda Jabar.
tulis komentar anda