Dibayar Rp500 Ribu, Ibu Muda Rela Jadi Joki Vaksinasi COVID-19
Rabu, 05 Januari 2022 - 13:59 WIB
SEMARANG - Ibu muda di Kota Semarang, Jawa Tengah mesti berurusan dengan polisi karena diduga hendak menjadi joki vaksinasi COVID-19 . Dia diimingi imbalan Rp500 ribu jika berhasil mendapatkan suntik vaksin.
Terduga joki adalah DS (41) warga Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Sementara terduga yang menyuruh adalah CL (37) warga Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Baca juga: Ibu Muda Siram Tubuhnya Pakai BBM Lalu Bakar
Berdasarkan keterangan DS, dia dimintai tolong oleh IO untuk menggantikan CL mengikuti vaksinasi. CL tidak bisa hadir dengan alasan tengah berduka saudaranya meninggal dunia.
"Dia (DS) tidak mengenal CL, yang dia tahu adalah IO dan dia menjanjikan jika berhasil menggantikan vaksin akan diberikan ongkos Rp500 ribu. Saat ditanya petugas vaksin dia mengaku bernama CL, saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas dia tidak bisa menjawab perbedaan foto identitas dan dirinya," terang Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan, Rabu (5/12/2021).
"Akhirnya mengaku bahwa dia bernama DS, karena perbedaan tersebut dia mengakui semua dan tidak jadi dilakukan vaksinasi," tambahnya.
Sementara hasil pemeriksaan IO menyebutkan bahwa CL mengaku telah mendaftar vaksinasi melalui Aplikasi Victori sesuai jadwal Senin, 3 Januari 2022. Namun dia tidak bisa hadir karena ada saudara yang berduka.
Terduga joki adalah DS (41) warga Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Sementara terduga yang menyuruh adalah CL (37) warga Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Baca juga: Ibu Muda Siram Tubuhnya Pakai BBM Lalu Bakar
Berdasarkan keterangan DS, dia dimintai tolong oleh IO untuk menggantikan CL mengikuti vaksinasi. CL tidak bisa hadir dengan alasan tengah berduka saudaranya meninggal dunia.
"Dia (DS) tidak mengenal CL, yang dia tahu adalah IO dan dia menjanjikan jika berhasil menggantikan vaksin akan diberikan ongkos Rp500 ribu. Saat ditanya petugas vaksin dia mengaku bernama CL, saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas dia tidak bisa menjawab perbedaan foto identitas dan dirinya," terang Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan, Rabu (5/12/2021).
"Akhirnya mengaku bahwa dia bernama DS, karena perbedaan tersebut dia mengakui semua dan tidak jadi dilakukan vaksinasi," tambahnya.
Sementara hasil pemeriksaan IO menyebutkan bahwa CL mengaku telah mendaftar vaksinasi melalui Aplikasi Victori sesuai jadwal Senin, 3 Januari 2022. Namun dia tidak bisa hadir karena ada saudara yang berduka.
(msd)
tulis komentar anda