Kasus Baru COVID-19 di Sulsel Meningkat Tajam, Ledakannya Bisa Mengejutkan

Rabu, 10 Juni 2020 - 09:02 WIB
Dikatakan upaya pengendalian COVID-19 di Sulsel saat ini memang berfokus pada penelusuran warga yang diduga terinfeksi COVID-19. Lanjut Ichsan, agenda ini kemudian diistilahkan sebagai program Trisula atau tiga upaya pengendalian COVID-19 Sulsel, yakni massive tracing, intensive testing dan edukasi aktif.

"Tentu yang diharapkan seperti yang disampaikan bapak gubernur langkah kita kedepan utama ada program Trisula. Jadi bagaimama kita melakukan testing massif, kemudian tracing contact, kemudian edukasi," sebut Ichsan yang ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Adanya kasus baru yang ditemukan, dinilai karena hasil penelusuran dan pemeriksaan secara massif. Langkah ini juga dimaksudkan untuk memisahkan yang sakit dan yang sehat. Tujuannya, mencegah ODP menjadi PDP atau gejala ringan menjadi gejala berat, atau lebih jauh memutus penularan lebih meluas.

"Langkah-langkah ini sementara teman-teman tim ahli akan diskusikan lebih teknis dari ketiga langkah utama yang akan dilakukan untuk bagaimana agar Rt (angka reproduksi efektif COVID-19) kita bisa sampai di bawah 1," tambah dia.

Dia memaparkan, angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulsel sebanyak 110 orang per tanggal 8 Juni 2020. Dari total itu, Kota Makassar menjadi penyumbang kasus terbanyak karena juga menjadi episentrum penularan yakni 71 kasus.

Selebihnya, Luwu Timur sebanyak 10 kasus, Maros 10, Takalar 6, lalu Gowa dan Pangkep masing-masing 3 kasus. Selanjutnya, Sinjai dan Jeneponto masing,masing ada 2 kasus, serta Enrekang, Pinrang, Parepare menyumbang masing-masing 1 kasus baru positif COVID-19.

"Jadi kalau dari analisa peningkatan kasus ini, karena kita melakukan testing massif. Bukan testing massal ya, testing massif. Artinya perbedaannya adalah kalau massif itu tentu kita lakukan testing kepada orang yang kontak," ucap Ichsan.

Lalu per tanggal 9 Juni 2020 dilaporkan Dinkes Sulsel ada total 179 kasus penambahan kasus baru. Sebaran kasus terbanyak ada dua wilayah, yakni di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) 115 kasus dan Kota Makassar 54 kasus. "Akan dilakukan testing dari hasil tracing contact di Lutim, begitu juga di Makassar," tukas Ichsan.

Selanjutnya sebaran kasus baru lainnya tersebar di Kabupaten Wajo sebanyak 1 kasus positif COVID-19. Lalu Kabupaten Maros 3, Sidrap 1, Gowa 2, Luwu 2, dan Bulukumba 1 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.

Meski angka Rt Sulsel secara umum sudah di bawah 1, evaluasi masih akan terus dilalukan. Disamping melihat angka pertumbuhan kasus baru yang masih cenderung fluktuatif. "Kita lihat angka-angkanya nanti. Karena yang penting rapid tesnya yang kita jalankan untuk mencari, tentu untuk memisahkan antara yang positif, yang punya potensi positif, dengan negatif," jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content