UPT Perlindungan Anak Siap Dampingi Korban Pemerkosaan dan Penculikan
Rabu, 29 Desember 2021 - 20:10 WIB
Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) lewat Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Anak (UPT PA) siap mendampingi gadis belia, korban penculikan dan pemerkosaan. Foto dok/SINDOnews
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung siap mendampingi gadis belia yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pihaknya telah menugaskan Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) lewat Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Anak (UPT PA) untuk melakukan pendampingan terhadap korban.
"Kita sudah tugaskan untuk melakukan pendampingan konseling korban dan orang tua korban, konseling terhadap trauma anaknya. Kita dorong karena ini sudah masuk di ranah hukum. Kita tidak berharap kejadian ini berulang," kata Yana Mulyana, Rabu (29/12/2021).
Sebagaimana diberitakan, seorang gadis belia berusia 14 tahun menjadi korban penculikan dan pemerkosaan oleh beberapa pelaku. Bahkan, korban tersebut juga dijual melalui aplikasi Michat. Terkait kasus ini, Polrestabes Bandung telah mengamankan tiga orang tersangka, yakni D, U dan S.
Yana mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian. Dia berharap kasus tersebut diusut tuntas agar tidak terjadi kasus serupa. Yana mengimbau agar orang tua dan anak bisa menjalin komunikasi dalam keluarga.
"Jadi saya pikir memang komunikasi dan ketahanan keluarga itu salah satu ikhtiar. Kita menangkal hal seperti ini. Masalah timbul bisa karena kurangnya komunikasi. Jadi kalau komunikasi baik, mudah-mudahan tidak ada yang seperti ini," harapnya.
"Kita sudah tugaskan untuk melakukan pendampingan konseling korban dan orang tua korban, konseling terhadap trauma anaknya. Kita dorong karena ini sudah masuk di ranah hukum. Kita tidak berharap kejadian ini berulang," kata Yana Mulyana, Rabu (29/12/2021).
Sebagaimana diberitakan, seorang gadis belia berusia 14 tahun menjadi korban penculikan dan pemerkosaan oleh beberapa pelaku. Bahkan, korban tersebut juga dijual melalui aplikasi Michat. Terkait kasus ini, Polrestabes Bandung telah mengamankan tiga orang tersangka, yakni D, U dan S.
Yana mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian. Dia berharap kasus tersebut diusut tuntas agar tidak terjadi kasus serupa. Yana mengimbau agar orang tua dan anak bisa menjalin komunikasi dalam keluarga.
"Jadi saya pikir memang komunikasi dan ketahanan keluarga itu salah satu ikhtiar. Kita menangkal hal seperti ini. Masalah timbul bisa karena kurangnya komunikasi. Jadi kalau komunikasi baik, mudah-mudahan tidak ada yang seperti ini," harapnya.
(don)
tulis komentar anda